MOMENTUM, Liwa--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Barat (Lambar) menggelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-57 Provinsi Lampung, Senin (21-3-2021). 

Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Lambar, Edi Novial, sedikit molor dari tanggal hari jadi Provinsi Lampung yang jatuh pada 18 Maret. Meski demikian, rapat berjalan hikmat dengan penerapan protokol kesehatan covid-19.

Paripurna dihadiri pejabat Pemkab Lambar dan forkopimda, camat dan peratin atau kepala desa se-Lambar untuk mendengarkan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang dibacakan Bupati Lambar Parosil Mabsus.

Menurut Gubernur, situasi pandemi tidak menyurutkan proses pembangunan di Lampung. Khususnya, sektor pertanian yang terus menunjukan peningkatan. Meski krisis kesehatan global berdampak di seluruh sektor. "Kita masih bisa berbangga bahwa kita masih mampu berprestasi, khususnya sektor pertanian," katanya.

Berdasar rilis dari Badan Pusat Stastistik (BPS) RI tahun 2020, produksi padi Lampung sebesar 2,65 juta ton. Ada peningkatan sebesar 32 persen produksi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan menempati peringkat keenam nasional.

"Tren peningkatan produksi padi terus terjadi pada 2021. Pada periode Januari-April 2021 berdasarkan angka sementara BPS Provinsi Lampung, produksi padi meningkat enam persen dari periode yang sama di tahun 2020," ucapnya.

Hal itu membuat Lampung menempati posisi kelima produsen beras nasional. Hal ini juga membuktikan Lampung mampu menjadi lokomotif pembangunan pertanian nasional. 

Sementara itu Ketua DPRD Lambar, Edi Novial mengatakan, tantangan masyarakat saat ini adalah pandemi covid-19. Dengan pihaknya mengajak seluruh eleman masyarakat untuk menyatukan semangat dan visi dalam berjuang keras untuk menangani pandemi.

"Kabupaten Lampung Barat dengan semua eleman didalamnya telah berupaya keras menghadapi pandemi covi-19 ini agar masyarakat Lambar terhindar dari pandemi ini. Dengan banyak pihak yang terlibat didalamnya," katanya. (*)

Laporan: Sulemy

Editor: M Furqon