MOMENTUM, Bandarlampung--Bupati Kabupaten Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan seorang pemimpin harus mampu memberi solusi dan tidak bisa sekadar pencitraan.
Hal tersebut dikatakan Raden Adipati saat dialog dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Muhammadiyah Lampung di aula KH. Achmad Dahlan, Bandarlampung, Sabtu (28-3-2021).
Acara yang digagas Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Muhammadiyah Lampung itu bertajuk Pemimpin Muda dan Revolusi 4.0 Peluang dan Tantangan Masa Pandemi Covid-19.
Mantan ketua DPRD Waykanan menambakan pemimpin harus memiliki kemampuan (kapabilitas) untuk mengarahkan dan dapat diterima oleh masyarakat.
"Prinsipnya pemimpin harus peka atau sensitif terhadap problem sosial, aspiratif dan solutif," tambah bupati dua periode dan aktif berorganisasi sejak masa mudanya itu.
Raden Adipati mengaku pandemi virus covid 19 sangat mempengaruhi roda perekonomian masyarakat, tak terkecuali masyarakat di Waykanan.
Terhadap dampak ekonomi di wilayahnya, Pemda Waykanan memberikan kebijakan untuk membantu UMKM bahkan hingga ultra UMKM seperti penjual gorengan.
Hadir pada acara tersebut Rektor UM Lampung Dalman. Dekan Fisip UM Lampung Zulman Barniat, Kaprodi Ilmu Pemerintahan Eny Inti Suryani, Ketua Lembaga Kajian dan Kebijakan Publik Nur Islam, Kaprodi Ilmu Komunikasi Sri Choiriyati, dan puluhan mahasiswa UM lampung khususnya prodi ilmu pemerintahan. (*)
Editor: M Furqon/rls
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com