MOMENTUM, Anaktuha--Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IKDMI) Lampung, Ahmad Dimyathi, mengajak umat memahami ajaran Islam dengan baik dan moderat.
Menurut Dimyathi, pemahaman moderat akan melahirkan pemikiran yang terbuka, dan mampu menangkal faham-faham yang cenderung kepada ekstremisme.
"Islam adalah umat yang wasaton atau moderat. Harus punya sikap tabayun atau meneliti dan mengecek terhadap semua pemikiran yang berkembang," kata Dimyathi di kediamannya di Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah, Minggu (28-3-2021).
Selain itu, kata dia, umat Islam juga harus memiliki sikap tawazun atau berimbang. Sehingga dapat menghadapi atau manangkal paham ekstrem yang cenderung tertutup dengan pemikiran luar serta hanya mengembangkan yang diketahui.
Menurut dia, pemuda juga harus mempunyai sifat adil atau objektif. Tidak melihat kebaikan dari satu sisi dan menolak sisi lainnya.
Terakhir, sifat lainnya yang harus dimiliki seseorang untuk tidak terjerumus dalam faham radikalisme yakni tasamuh atau toleran terhadap sesama manusia tanpa memandang latar belakang agama dan lain sebagainya.
"Jadi kalau seseorang melampaui empat sifat di atas, dengan sangat mudah seseorang akan terpengaruh ekstrimisme kanan ataupun kiri dan menjadi Tatoruf atau berpola pikir sumbu pendek," ungkapnya.
Dimyathi mengatakan, pencegahan faham ekstrem harus dilakukan secara preemtif, menjalin silaturahmi dan diskusi dan debat terbuka agar masyarakat tahu dasar pemahaman penganut ekstremisme.
Ia mengatakan, tidak ada dalam Islam sejak zaman nabi memaksa orang di luar Islam untuk taat dengan syariat Islam. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, berdiri atas dasar penerimaan terhadap perbedaan atau semua golongan dan agama. (*)
Laporan: Jht/Ijal
Editor: M Furqon
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com