MOMENTUM, Panaragan--Warga Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, berharap Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) segera membangun jembatan penghubung antar dusun di wilayah setempat.

Menurut warga, jembatan di Jalan Tiga yang menghubungkan RW VII Panaraganjaya dan Suku VII Panaragan itu sudah lama ambruk. Akibatnya akses transportsi warga terganggu. Padahal jembatan tersebut menjadi akses alternatif utama warga desa, terutama anak-anak untuk menuju sekolah.

"Kalau anak-anak ke sekolah lewat jalan poros, kami khawatir terjadi kecelakaan karena banyak kendaraan. Nah, jadi anak-anak banyak memilih lewat jalan tiga karena lebih cepat, tapi sekarang jembatan darurat di jalan itu juga hampir ambruk," kata Mbah Samin (60) warga setempat, Minggu (11-4-2021).  

Menurut dia, semula jembatan di Jalan Tiga kodisinya permanen dibangun dari beton. Namun sejak tiga tahun  lalu ambruk. Warga kemudian berinisiatif untuk mengganti jembatan beton itu dengan kayu kelapa. 

"Tadinya di situ ada jembatan permanen dari beton yang dibangun warga secara swadaya. Sekitar tiga lalu, jembatan itu ambruk. Lalu warga mengganti dengan jembatan kayu. Tapi sekarang, jembatan dari kayu kelapa itu juga sudah hampir ambruk, karena lapuk," tutur mbah Samin. 

Hal senada disampaikan Selamet warga lain. Menurut dia, warga khawtir sewaktu-waktu jembatan itu ambruk.

"Khawatir juga,  takut jembatan itu ambruk saat ada yang melintas. Apa lagi, anak-anak kami selalu lewat jembatan itu saat pergi dan pulang sekolah. Lihat saja, susunan kayu kelapa yang jadi badan jembatan, sebagian sudah ambruk," ungkapnya.

Dia berharap, pemkab setempat segera membangun kembali jembatan tersebut, agar akses transportasi warga kembali lancar. (**)

Laporan: Solihin

Editor: Munizar