MOMENTUM, Sukadana--Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) meluncurkan aplikasi Si Cantik dan E-Signature untuk memberikan kemudahan pelayanan masyarakat di bidang perizinan.

Dua aplikasi pelayanan masyarakat tersebut secara resmi dilucurkan Wakil Bupati Lamtim Azwar Hadi, di aula kantor pemkab setempat, Senin (3-5-2021).

Wabup mengatakan, pelayanan publik adalah  inti dari penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Karena itu, kualitas pelayanan publik menjadi tolak ukur citra utama pemerintah daerah di hadapan masyarakat.

"Aplikasi Sicantik san E-Signature diharapkan dapat mengurangi hambatan pelayanan perizinan yang selama ini menjadi permasalahan, sehingga mampu menghilangkan citra negatif pelayanan publik, khususnya di bidang perizinan," kata wabup.

Dia menambahkan, inovasi program kerja sangat diperlukan, terutama dalam bidang perizinan yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.

"Saya ingatkan kepada pegawai yang bertugas pada instansi layanan publik, harus menunjukan integritas dam anti terhadap praktek pungli. Program dan prosedur pelayanan perizinan juga harus disosialisasikan pada masyarakat," imbaunya.

Hal senada disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lamtim M Yusuf Hr.

Dia mengatakan, aplikasi Si Cantik dan E-Signature merupakan bentuk  inovasi layanan publik di bidang perizinan.

"Ini merupakan respon dari tuntutan masyarakat terkait kemudahan pelayanan, sekaligus bagian dari dinamika zaman yang terus berkembang sejalan dengan era digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0," kata Yusuf.

Dia menerangkan, aplikasi Si Cantik yang merupakan singkatan dari Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik, berupa sistem cloud berbasis web yang bisa diakses melalui komputer atau android. 

"Perbaikan layanan publik adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar dan ditunda-tunda. DPMPTSP Lampung Timur selalu berupaya menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan prosedur sesuai dengan slogan yang sering digaungkan oleh bapak bupati," terangnya. (**)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: Munizar