MOMENTUM, Bandarlampung--Pecatur putri Lampung Vioren Clarisa bermain remis (seri/imbang) dengan Pecatur Papua Alya Sekar Kinasih, dalam dwi tarung bertajuk uji tanding persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Kamis (27-5-2021).
Uniknya pertandingan uji coba antara kedua pecatur putri itu berlangsung di dalam pesawat. Ya, pesawat sungguhan yang sudah difungsikan sebagai restoran di Taman Santap Rumah Kayu, Kota Bandarlampung.
Sekretaris Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Lampung Aria Khalief mengatakan, uji tanding tersebut bertujuan mengetahui progres (tingkat kemajuan) atlet dari hasil latihan untuk persiapan PON XX di Provinsi Papua bulan Oktober mendatang.
"Uji tanding ini, bagian dari program pemusatan latihan daerah untuk persiapan PON. Jadi lewat uji tanding ini, pelatih bisa mengetahui progres dan kekurangan yang mesti dibenahi. Sehingga saat PON nanti, atlet sudah benar-benar siap bertanding," kata Aria.
Menurut dia, secara umum kemampuan tim putri catur Lampung banyak mengalami peningkatan. "Kita lihat, kemampuan atlet sudah semakin baik, sejak ditangani duet pelatih Taufik Halay dan Riscy Rismanto. Kita optimistis, pada PON nanti cabor catur bisa meraih medali untuk kontingen Lampung," ungkapnya.
Pada PON XX di Papu, kontingen Lampung akan ambil bagian di nomor beregu putri cabor catur, kategori: catur kilat, cepat dan catur klasik. Tim catur putri Lampung terdiri dari tiga pecatur: Vioren Clarisa, Via Listiyaningsih dan Slowastika Fautina Arief.
Restroran pesawat di Taman Santap Rumah Kayu Bandarlampung yang menjadi lokasi uji tandimg antara pecatur putri Lampung dan pecatur putri Papau
Sebelumnya, pelatih catur Lampung Taufik Halay mengatakan, secara teknis permaian, tim beregu putri sudah cukup baik. "Sudah baik. Hanya mungkin yang perlu kita matangkan lagi di teknis pembukaan," kata mantan atlet catur nasional peraih medali perak Sea Games Myanmar tahun 2013 itu.
Pelatih catur Lampung Riscy Rismanto juga menyamapaik hal senad. Menurut dia, selain teknis permaian, latihan bersama dan uji tanding dengan pecatur daerah lain, perlu terus dilakukan.
"Mental bertanding anak-anak harus terus kita perkuat. Karena itu, kita berharap bisa memperbanyak uji coba dengan pecatur daerah lain," kata Riscy.
Pecatur putri Lampung Vioren Clarisa mengaku, selama mengikuti pemusatan latihan, banyak mendapatkan masukan untuk meningkatkan teknis dan strategi permainan.
"Kami merasa banyak mendapat masukan terkait teknis dan strategi permainan yang lebih baik lagi dari tim pelatih (Taufik Halay dan Riscy Rismanto). Kalau untuk progresnya, tim pelatih yang lebih tahu. Intinya, kami siap memberikan yang terbaik untuk Lampung pada PON di Papua nanti," kata Vioren Clarisa
Patut Diperhitungkan
Pecatur putri Papu Alya Sekar Kinasih mengatakan, kekutan tim catur beregu putri Lampung patut diperhitungan. "Harus saya akui, secara teknis kemampuan pecatur putri Lampung sangat baik. Wajar kalau kalau masuk dalam lima besar peta kekuatan nomor beregu putri pada PON mendatang," kata Alya.
Mahasiswi semester empat jurusan komunikasi Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat itu, sengaja memanfaatkan waktu libur semester kuliah, untuk berlatih bersama dengan pecatur Lampung.
"Saya tahu pecatur putri Lampung sangat baik, karena itu saya coba untuk latihan bersama. Kebetulan tim catur Lampung sekarang, dilatih mantan pecatur nasional, mas Taufik Halay yang juga sempat menjadi pelatih saya. Itu kenapa, saya memanfaatkan waktu libur kuliah untuk ikut berlatih di Lampung," terangnya.
Dia berharap, mendapat banyak masukan terkait teknis permainan selama berlatih bersama dengan para pecatur putri Lampung. "Kebetulan di PON nanti, saya tidak turun di nomor beregu, tapi diperorangan. Karena itu, momen latihan bersama para pecatur putri Lampung ini akan saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengasah teknik dan mental bertanding," ungkapnya. (**)
Laporan/Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com