Aqua Dwipayana: Wartawan Harus Mampu Menjadi Motivator

Tanggal 08 Jun 2021 - Laporan - 573 Views
Konsultan Komunikasi Aqua Dwipayana bersama Nurcholis MA Basyari (paling kanan). Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Wartawan harus mampu memotivasi masyarakat melalui karya-karya jurnalistiknya. Namun hal itu bukan suatu perkara mudah. Butuh kinerja yang profesional dan sungguh-sungguh, sehingga karya yang dihasilkan benar-benar bernilai manfaat.

Begitulah salah satu pesan yang disampaikan Konsultan Komunikasi, Aqua Dwipayana saat menjadi pemateri dalam program Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Angkatan ke-2 yang digelar secara virtual, Selasa (8-6-2021).

Sebagai sosok yang mengawali karir dari bidang jurnalistik, Aqua yang kini berprofesi sebagai motivator itupun banyak menceritakan kisah-kisahnya. Mulai dari menjadi seorang wartawan, hingga menjadi motivator nasional seperti sekarang.

Dari perjalanan hidupnya tersebut, dia berkesimpulan bahwa profesi jurnalis sebuah kemuliaan. Dengan catatan, pesan yang disampaikannya adalah kebenaran dan bernilai manfaat.

Tak cukup di situ, menurut penulis buku berjudul 'berhenti kerja semakin kaya' itu, seorang wartawan juga harus bisa menjadi motivator.

"Seorang wartawan harus bisa memotivasi dirinya. Kalau sudah bisa memotivasi diri, akan mudah untuk memotivasi orang lain," kata Aqua dalam kegiatan yang digagas oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) itu.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa seorang wartawan yang bekerja secara profesional dan sungguh-sungguh, bisa dipastikan memiliki kemampuan untuk menjadi motivator.

"Wartawan yang hebat pasti mampu menjadi motivator. Maka jadilah wartawan yang hebat, yang memotivasi banyak orang," pesannya.

Selain itu, Aqua juga berpesan pada para peserta Jurnalisme Pendidikan agar senantiasa ikhlas dalam menjalani kehidupan, termasuk ketika melakukan kerja-kerja jurnalistik.

"Niat kita harus karena Allah. Kita juga harus yakin dengan yang kita lakukan," ujarnya.

Tak lupa, Aqua juga mengigatkan para jurnalis muda untuk terus menimba ilmu. Menurutnya, ala bisa karena biasa.

"Kita hraus belajar, terus berlatih. Dulu saya tidak berani berbicara di publik. Sekarang, seperti di forum ini, kalau tidak diberhentikan Pak Nur (Direktur GWPP), saya bisa ngomong terus," tuturnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Mahasiswa FEBI UIN RIL Jadi Presenter di Konf ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Lima belas mahasiswa Fakultas Ekonomi d ...


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com