Dosen Darmajaya Paparkan Peralihan Minat dan Peluang Beriklan di Internet

Tanggal 26 Jun 2021 - Laporan - 513 Views
Dr Supriyadi, Dosen Magister Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya saat mengajar melalui virtual. Foto: acw

MOMENTUM, Bandarlampung--Dulu koran jadi alternatif dalam mempromosikan sebuah produk. Kemudian alternatif iklan produk beralih ke media televisi yang bisa menjangkau konsumen dengan lebih luas.

Tapi kini, beriklan melalui online, seperti di google adsense (ads) menjadi solusi yang paling efektif dan diminati oleh perusahaan dalam menjangkau konsumennya. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika beriklan di google ads agar hasilnya maksimal.

Begitulah pemaparan yang disampaikan oleh Dr Supriyadi, Dosen Magister Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya saat mengajar melalui virtual, Sabtu (26-6-2021).

“Dua puluh tahun lalu, kalau saya pemilik perusahaan ingin iklan produk pasti menggunakan koran. Itu jauh lebih efektif ketimbang saya harus mengelilingi Bandarlampung ini, tenaga saya habis,” kata Supriyadi pada para mahsiswa S2 kampus setempat.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa dulu koran menjadi media paling handal dalam pemasaran produk, barang maupun jasa.

“Tentu yang namanya koran juga ada keterbatasnnya, yang bisa ditayangkan di koran hanya gambar dan tulisan,” jelasnya.

Namun seiring berjalannya waktu, muncullah stasiun Televisi (Tv). “TVRI yang pertama, hidupnya sore sampai malam. Kemudian di tahun 90-an barulah muncul stasiun pendidikan,” tuturnya.

Seiring perjalanan waktu, saat ini tv juga mendapat saingan cukup berat, karena semuanya sudah pakai internet.

“Dulu koran menjangkau sampai pelosok daerah, bahkan duduk-duduk di stasiun bacanya koran. Kalau sekarang mencari berita menggunakan handphone. Tv juga gitu, iklan mereka sudah berkurang karena disaingi oleh internet,” paparnya.

Tak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak baik, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk dalam dunia usaha (bisnis).

“Maka pemasaran sekarang tidak lagi berfokus pada fisik, tapi lebih menggunakan dunia maya. Beberapa tokoh juga sudah mengembangkan produk di dunia maya,” kata Supriyadi.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa di dunia maya (internet) ada namanya search engine optimization atau SEO (pengoptimalan mesin pencari) dan search engine marketing.

“SEO dan search engine marketing inilah yang digunakan dalam proses pemasaran perusahaan. Ada SEO dan search engine marketing yang gratis, ada juga yang berbayar,” jelasnya.

Namun bagi para pebisnis, Supriyadi menyarankan untuk menggunakan yang berbayar. “Karena kita berkecimpung dalam dunia bisnis tentu tidak mau memasarkan setengah-setengah. Maka yang kita gunakan harus yang berbayar,” sarannya.

Baca juga: PTN vs PTS

Promosi Melalui Website

Untuk memperomosikan usaha melalui internet atau google, salah satunya dengan menggunakan website, baik yang berbayar maupun gratisan.

“Kalau kita memutuskan untuk membuat website berbayar, yang pertama harus disiapkan adalah hosting dan domain. Domain itu ibarat alamat, sementara hosting ibarat bangunannya,” terangnya.

Agar website sebuah perusahaan menarik, saran Supriyadi, harus mengutamakan display advertising atau tampilan iklan, baik dalam bentuk gambar ataupun video yang berada di website.

“Dalam dunia marketing, display advertising ini sangat penting. Bahkan sangat membantu bisnisnya,” ujarnya.

Supriyadi menyebut, banyak cara yang bisa dilakukan agar display advertising menarik, diantaranya dengan membuat iming-iming positif.

“Misalnya seperti diskon harga dan gambar yang menarik perhatian calon konsumen. Jadi iklan kita menjadi hidup,” jelasnya.

Bagi yang tidak memiliki website juga tetap bisa beriklan di goole.  “Tidak punya website juga bisa melalui google. Nanti google yang menitipkan iklan di website orang, tentunya website yang berkaitan dengan produk yang kita perdagangkan,” paparnya.

Namun, saran Supriyadi, sangat sayang jikalah seorang pebisnis tidak punya website, selain media promosi jejaring sosial seperti Instagram, facebook, dan lainnya.

“Karena website kita juga bisa menghasilkan uang. Melalui iklan orang lain yang diletakkan oleh google,” jelasnya.

Kiat Beriklan di Internet

Lebih lanjut Pak Supriyadi –—mahasiswa menyapanya— menjelaskan bahwa saat memutuskan untuk beriklan di internet, seperti di google ads, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

“Pertama tampilan harus menarik. Kalau tidak menarik bagaimana orang mau membeli produk kita,” jelasnya.

Kedua adalah targeting. Menetapkan target atau sasaran pasar. “Siapa target kita? Umpamanya produk kita kopi, otomastis target kita dewasa. Jangan anak anak. Kalau anak sukanya kan geming dan sebagainya,” terangnya.

Tak kalah penting, tawaran menarik seperti diskon juga harus diperhatikan. Selain landing page atau halaman dalam website yang harus juga didesain khusus dengan mindset marketing. 

“Kemudian tipe dan format dalam iklan online harus menarik, bisa dimasukkan teks, atau gambar, juga bisa videonya. Atau agar lebih menarik gabungkan ketiganya (rich media),” terangnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024, Rekt ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com