MOMENTUM, Bandarlampung--Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di Kota Bandarlampung dilaksanakan sebagai bentuk kaderisasi calon penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu).

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI Fritz Edward saat membuka SKPP di Hotel Emersia Lampung, Senin (28-6-2021).

Fritz Edward mengatakan, kegiatan akan berlangsung mulai Senin (28-6) hingga Rabu (30-6) mendatang.

"Pelaksanaan SKPP di Provinsi Lampung digelar pada 6 titik dan Bandarlampung merupakan tempat ketiga. Pesertanya yakni gabungan peserta dari Bandarlampung dan Lampung Selatan," ujar Fritz.

Fritz menerangkan, materi yang disampaikan bukan hanya pengawasan pemilu, tetapi ada pemerintahan dan politik. Sehingga nantinya peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan soal bawaslu, tetapi juga soal proses demokrasi.

Dikatakan Fritz, peserta SKPP bukan hanya bisa saja masuk dalam bagian penyelenggara atau peserta pemilu seperti Bawaslu, KPU dan Parpol. 

"Ini tugas kami sebagai lembaga negara untuk mengajak masyarakat terlibat dalam proses mengawal demokrasi. Kami berharap ada semangat pengawasan yang akan muncul, sehingga bisa menyampaikan ke lingkungan mereka, sehingga bisa melaporkan dan tidak menyebarkan adanya praktik uang tetapi menstop dan melaporkannya," jelasnya.

Walikota Bandarlampung Eva Dwiana yang turut hadir mengatakan, pada 2024 nanti akan kembali digelar pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) se-Indonesia.

Untuk itu, lanjut Eva, kader-kader SKPP harus bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah. 

"Adik-adik yang ikut sekolah kader bunda harap menjadi kader luar biasa. Jangan pake kacamata kuda tapi harus melihat dari peraturan yang ada. Sehingga kedepan bisa menghasilkan pemilu yang benar-benar jurdil. Pemimpin yang dipilih harus yang benar-benar dipilih oleh rakyat. Insyallah Bawaslu ke depan baik provinsi dan Kota Bandarlampung bisa menjadi lebih baik," ungkapnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan