MOMENTUM, Bandarlampung--Tak kunjung berakhir, polemik di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung mengancam terhambatnya pembangunan di Kota Tapis Berseri.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay kepada awak media saat ditemui di kantor DPRD Provinsi Lampung, Selasa (29-6-2021).

"Mereka harus sadar proses pembangunan bisa terganggu akibat perbuatan yang sifatnya tidak cerdas, bijak oleh lembaga dewan. Jadi anggota DPRD harus jadi suri tauladan dan cerdas," ujar Mingrum Gumay.

Mingrum menuturkan, polemik para anggota di DPRD kota Bandarlampung ini bisa berdampak pada menurunnya rasa percaya masyarakat kepada para wakil rakyat tersebut.

"Jadi kalau DPRD gaduh, maka otomatis rasa kepercayaan rakyat menurun. Begitu pikir hemat saya," tuturnya.

Selanjutnya Sekretaris DPD PDIP Lampung ini memberi saran agar polemik tersebut diselesaikan secara musyawarah.

Menurut dia, semua pihak baik ketua DPRD kota Bandarlampung Wiyadi dan anggotanya harus duduk bersama untuk dapat saling menerima masukan dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini.

Untuk itu Mingrum mendorong semua pihak agar berbesar hati untuk dapat menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, sehingga bisa terdapat kesepakatan bersama.

"Yang bisa menyelesaikan persoalan itu pimpinan dan anggota DPRD, mungkin harus duduk bareng. Jadi persoalan itu harus mampu diselesaikan. Kalau tidak mampu, gimana mereka bisa menyelesaikan masalah rakyat," tegas Mingrum.

Senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Lampung Vittorio Dwison. Dia mengharapkan agar sesama wakil rakyat dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan itu.

"Saya kurang paham apa yang menjadi persoalan utamanya, namun duduk bersama untuk mendapatkan kesepahaman adalah yang terbaik untuk warga Bandarlampung juga," ujar dia.(**)