Gagasan Peremajaan Kawasan Perdagangan Telukbetung Juara I Tingkat Nasional

Tanggal 30 Jun 2021 - Laporan - 573 Views
Tiga mahasiswa Itera yang menjuarai lomba gagasan ilmiah peremajaan kota yang dilaksanakan Instran dan MTI, DKI Jakarta. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Gagasan peremajaan kawasan perdagangan dan jasa Telukbetung, Kota Bandarlampung yang dicetuskan oleh tiga Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendapat apresiasi di tingkat nasional.

Berkat gagasan tersebut, tiga mahasiswa asal Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Itera itu berhasil meraih juara satu dalam lomba gagasan ilmiah regenerasi urban atau peremajaan kota yang dilaksanakan Institut Studi Transportasi (Instran) dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), DKI Jakarta.

Ketiga mahasiswa Itera yang telah mendapatkan dana pendidikan senilai Rp8 juta, tropi dan piagam penghargaan tersebut: Mega Muli Utami, Fathurrahman, dan Laila Kusuma Ditama.

Mega Muli Utami, salah satu anggota tim menjelaskan, gagasan peremajaan kawasan perdagangan dan jasa Telukbetung, Bandarlampung dituangkan dalam konsep comercial center with smart urban heritage (pusat komersial dengan warisan perkotaan cerdas).

Konsep itu sebagai upaya menghidupkan kembali kawasan perdagangan dan jasa Telukbetung di masa mendatang.

“Kawasan perdagangan dan jasa di Telukbetung merupakan wilayah yang sudah aktif sejak tahun 1893,” kata Mega, Rabu (30-6-2021).

Menurut dia, wilayah setempat meninggalkan banyak sejarah sebelum berkembangnya perekonomian di Lampung seperti saat ini.

Karena selain sebagai pusat perdagangan, kawasan tersebut juga dikenal sebagai pusat lifestyle pada masa kejayaannya.

Potensi tersebut meninggalkan nuansa nostalgia di kawasan Telukbetung, yang diperkuat dengan keberadaan bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur dari era 1980-an.

Walaupun banyak kekayaan nilai heritage dan adanya dukungan pada rencana tata ruang, akan tetapi, saat ini kawasan perdagangan dan jasa Telukbetung semakin terlupakan dan jarang dikunjungi.

Hal tersebut dapat terlihat dari bangunan-bangunan tua yang semakin terbengkalai seiring berjalannya waktu, semakin berkurang pemanfaatannya, dan rendahnya aktivitas ekonomi yang terjadi.

“Atas dasar itu, kami melakukan analisis melalui metode perancangan, studi kasus, deskriptif, dan observasi untuk menemukan potensi dan permasalahan yang ada di kawasan tersebut, kemudian kami buat rancangan masa depan kota tersebut,” kata Mega.

Lebih lanjut Mega menyebut, gagasan mereka dituangkan dalam konsep berupa comercial center with smart urban heritage yang dilakukan dengan dua cara.

“Pertama mereservasi cagar budaya khas pecinanan dan era 1980-an sebagai ciri khas kawasan perdagangan dan jasa Telukbetung, dan kedua merancang ulang kawasan dengan penerapan beberapa unsur smart city,” sebutnya.

Unsur smart city yang akan diterapkan yaitu smart mobility dengan mengubah jalur transportasi, pengadaan pedestrian dan jalur sepeda, hingga penyediaan digital transportation system.

Selain itu juga unsur smart environtment  dengan membangun ruang terbuka hijau, serta pengelolaan sampah. Kemudian unsur smart living dengan peralihan pemukiman horizontal menjadi pemukiman vertikal pada beberapa lokasi, serta penerapan smart energy, dan ramah disabilitas.

Tak cukup di situ, terdapat juga unsur smart economy dengan membangun Telukbetung Economy Center dan alih fungsi transasksi konvensional menjadi digital dengan penambahan ATM canter serta penyediaan e-payment melalui berbagai dompet digital.

“Kami harap konsep yang kami rancang dapat menjadi rekomendasi bagi para stakeholder di Kota Bandarlampung sebagai salah satu solusi untuk menghidupkan ataupun meningkatkan kawasan perdagangan dan jasa dengan meningkatkan unsur kearifan lokal serta mampu menjadi preseden di wilayah lainnya,” harap Mega.

Atas prestasi yang diraih, tim mahasiswa PWK Itera akan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya dalam Seminar Nasional Regenerasi Urban yang diadakan oleh Institut Studi Transportasi.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024, Rekt ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com