MOMENTUM, Metro--Anggota DPRD Kota Metro Amrullah meminta pemerintah memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2021.
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Metro itu menyatakan seharusnya walikota menerapkan planing, organizing, evaluating dan kontroling.
"Seharusnya laporan sudah disampaikan sejak Juli. Kemarin sudah saya tanyakan ke sekwan, namun laporan belum dikirimkan. Kalau penyerapan anggaran belum sampai 50 persen, maka resikonya akan terjadi penundaan transfer dari pusat," ujarnya, Kamis (12-8-2021).
Salah satunya penundaan tunjangan. Jika berkelanjutan, maka akan terjadi pinalti. Dan dimungkinkan, anggaran-anggaran pusat ditunda hingga dihapuskan. Karena itu, pihaknya meminta penyerapan anggaran harus dimaksimalkan.
"Kepala daerah juga harus membina dan motivasi bagi para ASN agar dapat lebih memaksimalkan kinerjanya. Terlebih di masa pandemi saat ini. Dengan resiko kerja yang tinggi, ditambah lagi wacana rolling yang sudah banyak menyebar, membuat ASN tidak nyaman dan gelisah," imbuhnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan kurang maksimalnya kinerja ASN. Terlebih, terus Amrullah, dari data dan informasi yang beredar, banyak ASN yang tidak mendukung saat pilkada lalu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai rencana rolling.
"Kalau berbicara yang namanya rolling, hari ini bisa saya katakan dari data dan fakta serta informasi yang saya miliki, 90 persenan PNS di Kota Metro ini tidak mendukung saat pilkada kemarin. Nah, wacana-wacana mengenai rolling ini terus dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu," sesalnya.
Dia meminta walikota sebagai pejabat pembina kepegawaian dapat melakukan pembinaan berbasiskan data, fakta, pemahaman dan pengetahuan.(**)
Laporan: Opie/Rio
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com