Metro Simulasi KBM Tatap Muka di Tengah Pandemi

Tanggal 20 Agu 2021 - Laporan - 736 Views
Walikota Wahdi Sirajuddin meninjau simulasi KBM tatap muka di SMPN 2 Kota Metro

MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota Metro menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung di sekolah. Simulasi berlangsung di SMP Negeri 2 dan Taman Kanak-Kanak Pertiwi kota setempat, Jumat (20-8-2019).

Kota Metro mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Proses simulasi dilakukan oleh Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin di UPTD SMPN 2 dan TK Pertiwi Kota Metro.

Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan, simulasi itu untuk memastikan kesiapan sekolah menerapkan aturan KBM tatap muka di tengah situasi pandemi covid-19.

"IKita ingin melihat sejauh mana persiapan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Apakah sudah sesuai surat keputusan bersama empat menteri tentang aturan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi," kata walikota saat meninjau simulasi tersebut.

Menurut dia, berdasarkan hasil tinjauan, simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 2 dan TK Pertiwi sudah cukup baik, sesuai dengan SKB empat menteri. 

"Kelengkapan sarana pendukung, seperti: tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, maupun tenaga pendidik yang harus divaksin. Kemudian, pengaturan jarak, dan durasi pembalajaran tatap muka, semua sudah cukup baik," ungkapnya.

Selanjutanya, hasil peninjauan simulasi itu akan evaluasi. Sedangkan, untuk pelaksanaan KBM tatap muka,  menunggu keputusan pemerintah pusat.

"Masih akan kita evaluasi terlebih dahulu. Sambil menunggu keputusan pemerintah pusat kapan tepatnya pembelajaran tatap muka ini akan dilaksanakan," tambahnya. 

Kepala SMPN 2 Metro Martati menjelaskan, pihaknya sudah berupaya melengkapi sarana dan prasarana  pendukung  juga membentuk satgas covid-19 tingkat sekolah sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. 

"Guru yang akan mengajar pada pembelajaran tatap muka juga sudah divaksin dua kali. Sedangkan yang baru sekali vaksin masih tetap melakukan pembelajaran daring. Nanti dalam proses pembelajaran tatap muka setiap kelas hanya diisi delapan siswa," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak sekolah juga sudah melakukan jajak pendapat dengan orang tua siswa terkait rencana  pembelajaran tatap muka. Hasilnya, 70 persen wali murid setuju pembelajaran tatap muka dimulai.

"Persiapan kita sudah baik, tinggal menunggu keputusan disdikbud. Kami juga sudah sosialisasikan kepada wali murid, sebagian besar setuju pembelajar tatap muka. Nanti ketika sudah dimulai wali murid wajib mengantar dan menjemput anaknya,"  jelasnya. (**)

Laporan: Opie/Rio

Editor: munizar

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Terkesan Mandek, Panitia Pemekaran DOB Natara ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Panitia Persiapan Daerah Otonomi Baru (D ...


Lepas Kirab Marching Band, Gubernur: Berkreas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Lampung Dr (HC) Ir. Arinal Djun ...


Galang Dukungan Persiapan Pemekaran Kabupaten ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Panitia Persiapan Pemekaran Daerah Otono ...


Pringsewu Mulai Terapkan TP2DD ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintahan Kabupaten Pringsewu mulai mener ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com