MOMENTUM, Metro--Kepala Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Metro Zulpikri membantah dugaan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor restribusi parkir.

Zulpikri menyebut, pihaknya telah menyampaikan klarifikasi ke DPRD setempat terkait hal tersebut.

"Tidak ada kebocoran dalam sistem pengelolaan perparkiran. Kami sudah menjelaskan juga ke DPRD, mereka juga sudah mengerti bahwa ini memang tidak ada kebocoran. Jangan sampai hal ini berkembang keluar," kata Zulpikri usai rapat dengar pendapat dengan DPRD setempat,, Senin (30-8-2021).

Dia menyebut, saat ini ada sejumlah sektor serapan pandapatan parkir yang kini tidak lagi dikelola oleh Dishub Metro.

"Pertama, rumah sakit itu tidak masuk lagi dengan kami. Kedua terkait dengan titik-titik lain yang masih ada pajak, tidal lagi kita kelola, tapi dikelola Dispenda. Kami hanya mengelola retribusinya saja. Dalam hal ini tidak ada kebocoran apa pun, dan dugaan itu tidak benar," terangnya.

Menurut dia, saat ini Dishub hanya menyerap setoran retribusi dari 117 kantung parkir yang ada di Kota Metro.

"Untuk titik parkir yang kami kelola itu ada 117 lokasi. Itu yang ada SK parkir. Selebihnya itu saya tetap mencari saja, dimana saja karena prinsipnya dari Dishub ini mengejar untuk retribusi," jelasnya.

Hingga kini, Dishub Metro telah menyerap retribusi dari sektor parkir sekitar Rp600 Juta.

"Target retribusi kita tahun ini Rp1,325 miliar.  Sampai dengan semester ini sudah terealisasi sekitar Rp600 juta lebih," ungkapnya.

Sebelumnya, DPRD Kota Metro menduga adanya manipulasi data dan kebocoran PAD dari sektor retribusiparkir.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Metro Amrulloh dalam rapat badan anggaran (Banang) yang berlangsung di gedung DPRD Kota setempat pada 25 Agustus 2021 lalu.(**)

Laporan: Opie/Rio

Editor: Munizar