Kementerian PDTT akan Kembangkan Peternakan Terpadu di Tiga Kabupaten di Lampung

Tanggal 09 Sep 2021 - Laporan - 481 Views
Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar berkunjung ke Tanjungsari Lampung Selatan.

MOMENTUM, Tanjungsari--Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) akan membuat program desa ternak terpadu dengan model peternakan di Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan. 

Hal itu disampaikan Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi peternakan milik Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera di Desa Wawasan, Tanjungsari, Rabu 8 September 2021.

"Nanti, desa ternak terpadu minimal dapat terlaksana di tiga kabupaten di Provinsi Lampung sebagai pilot project," kata Abdul Halim.

Diharapkan ternak terpadu dapat mendukung program ketahanan pangan. Dengan pandemi Covid-19 yang belum berlalu, dibutuhkan terobosan program yang mampu memberdayakan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. 

KPT Maju Sejahtera yang merupakan salah satu penerima kegiatan super prioritas dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Tahun 2020 berupa bantuan seribu ekor sapi.

Usaha peternakan tersebut dikelola 38 kelompok yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Tanjungsari. Yaitu, Desa Wawasan, Wonodadi, Bangunsari, Sidomukti, Purwodadi Dalam, Mulyosari dan Desa Kertosari. Dengan anggota aktif 258 orang. 

Pengelolaan yang dilaksanakan oleh KPT Maju Sejahtera yaitu dengan prinsip korporasi, artinya kelembagaan ekonomi peternak berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh peternak. 

Dengan prinsip korporasi, dari peternak untuk peternak, akan mendorong terjadinya konsolidasi peternak sehingga memberikan posisi tawar (bargaining position) yang lebih baik bagi kelompok serta meningkatkan peluang memperoleh akses permodalan.

Pada kesempatan tersebut Menteri Abdul Halim melihat dari dekat pola pemeliharaan sapi secara bunker/ komunal, dan kotoran sapi sudah dikelola sebagai biogas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. 

Kelompok juga sudah mempunyai unit usaha hilirisasi produk yaitu pupuk kompos, bakso sapi, abon daging sapi dan minuman susu jagung jelly. Pola manajemen yang dilakukan adalah satu pintu, baik dari pemasaran dan pengadaan ternak, penjualan produk, produksi dan pemenuhan pakan serta dukungan permodalan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, berharap kunjungan kerja Menteri Desa PDTT dapat mensinergikan badan usaha milik desa (BuMDes) bekerjasama mendukung usaha produksi yang sudah berjalan di KPT Maju Sejahtera. 

Penggunaan dana desa nantinya didukung regulasi yang memihak pengembangan sektor peternakan sehingga desa lain dapat mereplikasi pola yang  dijalankan di KPT Maju Sejahtera untuk mewujudkan desa ternak terpadu yang tangguh dan Provinsi Lampung sebagai lumbung ternak. (*)

Editor: Nurjanah/Rls.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


PTPN IV Regional III Umumkan Pemenang Perform ...

MOMENTUM, Pekanbaru - PTPN IV PalmCo Regional III mengumumkan pem ...


April 2024, Harga Beras dan Cabai Picu Deflas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah komoditas pangan memicu deflasi ...


Lampung Craf 2024, Giliran Lampung Timur Jadi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekra ...


SBI Perkuat Fokus Efisiensi dan Inovasi Hadap ...

MOMENTUM, Jakarta--PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”) men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com