MOMENTUM, Kalianda--Kabupaten Lampung Selatan sudah memulai sistem pembelajaran tatap muka (TPM) langsung di sekolah di tengah situasi pendemi covid-19.
Terkait hal tersebut, Bupati Lamsel Nanang Ermanto meminta penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM, tidak boleh kendor.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah bisa melaksanakan PTM. Tapi ingat prokes harus tetap diterapkan secara ketat, tidak boleh kendor," kata bupati saat meninjau pelaksanaan PTM di SD Negeri 1 Wayurang, Kecamatan Kalianda, Senin (20-9-2021).
Selain itu, bupati juga meminta para guru untuk tidak langsung memberikan materi pelajaran yang terlalu berat kepada siswa. "Saya kira para murid telah lama tidak saling berinteraksi. Oni secara psikologis akan mengganggu, tengang mereka. Maka saya minta rilekin dulu mereka, satu minggu ini mari kita ciptakan suasana yang akrab dan nyaman di sekolah. Jangan diberikan materi yang berat-berat dulu,” pintanya.
Dari SDN 1 Wayurang, bupati melanjutkan peninjauan ke SMP Negeri 1 Kalianda. Di sekolah tersebut, pelaksanaan PTM dilakukan dengan jumlah siswa terbatas dan bergilir. Setiap kelas hanya diisi enem siswa hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran covid-19.
“Kita tidak boleh lengah, PTM yang berlangsung ini harus tetap kita kontrol penerapannya dengan ketentuan yang ada. Saya yakin dengan kesadaran yang tinggi dari para guru dan murid, maka Lampung Selatan bisa melaksanakan PYM yang aman dari penularan covid-19," harapnya.
Pelaksanaan PTM tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati Lampung Selatan Nomor: 40/STC-19/2021 tanggal 16 September 2021 tentang Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang ditujukan pada satgas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten, kecamatan, desa/lelurahan se-kabupaten setempat. (**)
Laporan: Endri
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com