MOMENTUM, Pringsewu--Seorang warga Pekon Giritunggal, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, gantung diri. Jasmani, 40 tahun, mengakhiri hidup menggunakan seutas tali yang diikat di kayu penyangga atap dapur rumahnya.
Belum diketahui motif Jasmani melakukan bunuh diri. Dugaan sementara, korban mengalami depresi karena penyakit lambung yang diderita tak kunjung sembuh.
Jasad korban pertamakali ditemukan Umi (38), istri korban pada Rabu (22-9-2021) pagi.
Aparat Kepolisian Sektor Pagelaran dibantu Babinsa Koramil setempat bersama kepala Pekon Giritunggal mendatangi lokasi.
Menurut keterangan Sono (30), tetangga korban, semasa hidup korban dikenal tertutup, jarang berkomunikasi, bahkan jarang keluar rumah.
Sementara adik korban, Sriyani (30) tidak mengetahui motif bunuh diri kakaknya. Bahkan, sebelumnya kejadian itu, tidak ada masalah baik dalam keluarga termasuk lingkungan.
Kepala Pekon Giritunggal Rokiyat Rhobani mengatakan, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada malam hari. Dia menerima laporan dan langsung melanjutkannya kepihak kepolisian.
Sementara Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh mengatakan, setelah menerima laporan terkait adanya warga yang gantung diri, maka langsung menerjunkan sejumlah personil ke lokasi.
"Benar telah terjadi peristiwa gantung diri, di Pekon Giritunggal, petugas langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan," jelas Kapolsek mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.
Dia menambahkan, korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, diduga karena depresi karena penyakit lambung yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Dugaan itu diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi dan keluarga bahwa sakit yang diderita korban sering kambuh. Bahkan sepekan lalu korban sempat mendatangi klinik untuk pemeriksaan dan pengobatan.
Hasil pemeriksaan jenazah yang dilakukan polisi bersama tenaga medis dari Puskesmas Fajarmulya, di jasad korban tidak ditemukan tanda luka akibat bekas kekerasan. Namun terdapat ciri khas bunuh diri.
"Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," katanya. (*)
Laporan: Sulistyo
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com