MOMENTUM, Negarabatin--Mimik haru tergambar di wajah Lasmi. Janda usia 60 tahun, warga Kampung Kotajawa itu, baru saja menerima paket bantuan sosial berupa bahan kebutuhan pokok, yang disalurkan Polsek Negarabatin, Kabupaten Waykanan.
“Terima kasih bapak kapolsek atas bantuanya. Semoga Allah membalas kebaikan bapak,” ungkapnya sedikit terbata dengan mata berkaca-kaca.
Di rumah berdinding papan, dengan atap genteng, berlantai tanah itu, Lasmi harus berjuang seorang diri menghidupi dua cucunya yang masih berusia tujih dan lima tahun.
"Di sini saya tinggal bersama dua cucu yang masih kecil, bapak sama ibunya sudah meninggal karene kecelakaan," tuturnya.
Untuk menghidupi kedua cucunya, Lasmi bekerja serabutan dengan upah tak menentu.
"Kalau ada nyuruh bersihin kebun, saya kerjakan. Apa ajalah, yang penting cucu saya bisa makan. Tapi sejak ada covid, jarang dapat kerjaan. Untuk makan, kadang-kadang dikasih tetangga. Makanya terima kasih sekali, dapat bantuan dari bapak polisi," ungkapnya.
Lasmi hanya bisa berharap, pandemi covid-19, segera berakhir dan kehidupan bisa kembali normal. Karena itu, dia mengaku selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Mudah-mudah covid cepat hilang. Makanya saya selalu pake masker, kalau ke luar rumah, begitu juga cucu saya. Jangan sampai kami kena covid," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Sumirah, 56 tahun. "Alhamdulillah dapat bantuan sembako dari pak polisi. Bersyukur, beberapa hari ini, ngk pusing mikirin beli beras," ungkapnya.
Sumirah menuturkan, untuk mememuhi kebutuhan hidupnya dan kedua anaknya, selama ini dia berjualan sayur keliling.
"Sekarang jualan sayur sepi. Jangankan untung, bisa pulang modal aja sudah sukur. Malahan kadang ngk laku," tuturnya.
Jika daganganya tak laku terjual, Sumirah terpaksa memanfaatkan sisa daganganya untuk kebutuhan sendiri. Namun, dia tidak bisa berdagang karena tak ada lagi modal.
"Kalau ngk laku, ya digunakan sendiri. Tapi ngk bisa jualan lagi karena modalnya sudah habis. Pokonya sejak ada covid, semua serba susah. Mudah-mudahan covid cepat hilang," harapnya.
Kapolsek Negarabatin Iptu.Sundoro mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan dampak covid-19.
"Ini bentuk komitmen kepedulian kepolisian membantu optimalisasi upaya pencegahan penularan dan penanganan dampak covid-19," kata kapolsek mewakili Kapolres Waykanan AkBP. Binsar Manurung.
Selain menyalurkan bantuan sembako, aparat kepolisian juga terus mengingatkan warga, lebih disiplin menerapkan prokes: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok di tengah pandemi.
"Semoga ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita, sehingga bisa lebih disiplin menerapkan prokes untuk mencegah penularan covid-19," harapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga 26 September 2021, jumlah kasus positif covid-19 di Waykanan mencapai 859 orang. Dari jumlah tersebut, 791 orang selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal dunia mencapai 68 orang. Saat ini, Kabupaten Waykanan berstatus daerah zona kuning penyebaran covid-19. (**)
Laporan: Novita Sari
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com