Antisipasi Covid, Dinkes Pesawaran akan Rapid Tes Dadakan di Sekolah

Tanggal 29 Sep 2021 - Laporan - 552 Views
Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Maisury.

MOMENTUM, Gedongtataan-- Deteksi dini penyebaran Covid-19 harus dilakukan pada masa pemberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, siap melaksanakan rapid tes antigen kepada para siswa dan guru di sekolah yang sudah melaksanakan PTM sesuai intruksi Presiden Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Maisury mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas pendidikan dan Kebudayaan setempat guna melaksanakan kegiatan rapid antigen secara rutin.

"Dalam mengantisipasi adanya klaster penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, kami (Dinkes) dan Disdikbud telah berkomitmen untuk menggelar secara rutin rapid antigen di sekolah-sekolah," katanya, Rabu (29-9-2021).

Menurut dia, tujuan utama dari rapid tes sebagai deteksi dini potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kemarin kita juga sudah menggelar rapid antigen di SMPN 2 Pesawaran, dan Alhamdulillah hasilnya menunjukkan non reaktif semua dari 100 orang yang kita tes, ke depan kegiatan seperti itu akan kita lakukan terus ke sekolah-sekolah," katanya. 

Maisury mengaku, alat rapid tes antigen disediakan oleh Pemkab Pesawaran melalui dana APBD serta bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi Lampung. 

"Kalau stok saya rasa tidak ada masalah ya, karena selain sudah di anggarkan kita juga menerima bantuan alat rapid antigen ini, kemudian untuk tenaga kesehatannya juga kita bisa meminta bantuan dari UPT Puskesmas yang ada di 11 kecamatan," terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran Anca Martha Utama menjelaskan, kegiatan rapid antigen akan dilakukan secara dadakan ke sekolah-sekolah.

"Takutnya, kalau kita melakukannya terjadwal banyak anak murid yang tidak hadir karena takut, maka dari itu kita lakukannya secara dadakan saja ke sekolah," kata dia.

Menurutnya, kalaupun ke depan didapati ada anak murid yang reaktif pihaknya akan mengambil langkah pemberhentian kegiatan PTM yang telah dimulai di sekolah yang terdapat siswa atau guru positif Covid-19.

"Tentu akan kita berhentikan dahulu kegiatan PTM, karena kami tidak ingin membahayakan anak murid. Maka dari itu agar PTM ini terus berlanjut saya berharap pihak sekolah dapat mengedepankan prokes di sekolah serta dapat mengedukasi anak murid tentang bahayanya virus corona dan pentingnya penerapan prokes," tutupnya.(**)

Laporan: Rifat Arif

EditorL: Agus Setyawan

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com