MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menurunkan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, saat ini di provinsi setempat berkisar sekitar 26 persen.
"Alhamdulillah, angka stunting kita di bawah nasional. Mudah-mudahan angkanya masih bisa turun lagi," kata Reihana, Kamis (7-10-2021).
Menurut dia, untuk penanganan stunting harus dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan.
"Upayanya kita lakukan intervensi ibunya. Karena kalau sudah lahir stunting, tidak bisa apa-apa lagi," sebutnya.
Dia menyebutkan, saat mengandung, sang ibu harus mendapatkan gizi cukup, tidak anemia dan lainnya.
Berbeda dengan penanganan anak-anak yang terkena gizi buruk, yang dilakukan setelah lahir.
"Kalau anak gizi buruk kita intervensi di luar kandungan. Kalau stunting, itu dari 100 hari awal kehidupan sudah kita intervensi," jelasnya.
Meski demikian, dia menyebutkan, koordinator penanganan stunting berada di bawah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Kita hanya pelaksananya saja. Tapi tetap koordinasi sama Bappeda dan BKKBN," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com