Umar Ahmad Sesalkan Perbedaan Data Vaksinasi Kabupaten dengan Pusat

Tanggal 19 Okt 2021 - Laporan - 655 Views
Bupati Umar Ahmad meninjau vaksinasi tahap kedua yang diadakan Badan Intelejen Negara (BIN) di Kelurahan Mulyaasri, Kecamatan Tulangbawang Tenggah, Kabupaten Tulangabawang Barat, Selasa (19-10-2021).

MOMENTUM, Tulangbawang Tengah-- Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad menyesalkan adanya perbedaan hasil laporan persentasi vaksinasi warga setempat dengan pusat.

Hal ini disampaikan saat meninjau vaksinasi tahap kedua yang diadakan oleh Badan Intelejen Negara (BIN) di Kelurahan Mulyaasri, Kecamatan Tulangbawang Tenggah, Kabupaten Tulangabawang Barat, Selasa (19-10-2021).

Bupati Umar menanyakan langsung kepada penginput data vaksinasi di lokasi tersebut.

"Mengapa data yang dimiliki kabupaten tidak sama dengan data provinsi maupun pusat," sebutnya.

Menurut dia, apa yang menjadi kendala saat penginputan, maka terjadi hasil yang berbeda.

"Kabupaten kita kan sudah sekitar 45 persen warga yang telah melakukan vaksinasi, tapi di pusat masih di bawah 30 persen," katanya.

Sementara, Kadis Kesehatan Tubaba Majril menjelaskan, faktor-faktor yang membedakan hasil data pusat dengan kabupaten, salah satunya terlalu banyak lembaga melakukan vaksinasi seperti Polri-TNI dan lainnya.

"Setiap lembaga yang melakukan vaksinasi di Tubaba, akan mencatat di lembaga masing-masing. Tapi setelah dilakukan pengumpulan data dari lembaga-lembaga yang telah melakukan vaksinasi di Tubaba maka jumlah kita sama," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan memang banyak kendala saat melakukan penginputan data vaksinasi. Salah satunya Nomor Induk KTP (NIK) mereka tidak online.

"Tapi tidak masalah, itu semua karena saat NIK mereka tidak online pada saat itu. Maka mereka akan kita catat secara manual dan dipastikan data mereka tetap masuk tanpa ada kendala," tegasnya.

Majril juga mengungkapkan, Tubaba saat ini masih level tiga dikarenakan beberapa faktor, antara lain masih rendahnya vaksinasi di Tubaba. 

"Penentuan level PPKM saat ini sudah berubah. Pada waktu yang lalu penentuan level berdasarkan jumlah terkonfirmasi akan tetapi saat ini tidak lagi," katanya.(**)

Laporan: Solihin

Editor: Agus Setyawan

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com