MOMENTUM, Liwa--Ketua DPD II Partai Golkar Lampung Barat (Lambar) Ismun Zani meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) meninjau kinerja Ketua DPD MKGR Lampung Nizwar Affandi yang selalu mengkritisi Pemerintah Provinsi Lampung.
Ismun menilai pernyataan yang sering dilontarkan Nizar dari sudut pandang subjektifnya. Kritik yang disampaikan, menurut dia, selalu bernada sinis dan terkesan menghakimi kinerja Gubernur Lampung Arinal Junaidi.
Sebagai seorang pimpinan organisasi besar, menurut Ismun, Nizwar Afandi harusnya objektif dalam menilai kinerja seorang gubernur. Sebab kritikan yang dilontarkan Nizwar tanpa didasari fakta.
"DPP MKGR harus meninjau ulang kinerja Ketua DPD MKGR Lampung yang selalu tidak objektif dalam menilai kinerja kepemimpinan Gubernur tanpa didasari fakta di lapangan," ungkap Ismun, Sabtu (13-10-2021).
Ismun mengatakan, dalam setiap memberikan penilaian sebagai salah satu pengamat kebijakan publik Nizwar dianggap hanya ingin mencari panggung dan seolah ingin menjatuhkan martabat Arinal sebagai gubernur.
“Sebagai pimpinan organisai, kalau mengkritik harus objektif dengan niat membangun, bukan untuk tujuan niatan yang buruk. Kalau niatnya gak bagus ya gak akan ada bagusnya kerja pemerintah,” tegas Ismun
Salah satu contoh kata Ismun, pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak awal tahun 2020, berdampak serius terhadap perekonomian, baik global, nasional maupun lokal (daerah).
Hampir semua kepala daerah merasa kesulitan dalam meningkatkan pembangunan karena hampir semua kekuatan fokus pada penangan pencegahan Covid-19.
“Tapi Alhamdulillah di musim pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun, Gubernur Lampung dan seluruh jajaran masih menunjukkan kinerja positif dengan berbagai indikator seperti peningkatan ekonomi, penghargaan dari pemerintah pusat dan sektor pertanian justru meningkat. Jadi, harus obyektif dalam menilai seseorang,” katanya.
Dia menilai Gubernur Lampung telah bekerja maksimal di bidang pertanian. Ini dapat dibuktikan dengan penghargaan bidang pertanian dari pemerintah pusat, yaitu peringkat satu peningkatan produksi padi tertinggi nasional, 2019-2020.
Selain mendapat penghargaan dalam peningkatan produksi padi, Gubernur Lampung juga dianggap berhasil dalam peningkatan sumber daya manusia, Pemprov Lampung juga mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Anugerah tersebut merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemda dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi pengarusutaamaan gender (PUG).
“Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung telah menempatkan isu pemberdayaan perempuan menjadi salah satu isu sentral dalam visi dan misi nya pada periode 2019 — 2024, yakni dengan berkomitmen melaksanakan strategi mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender antara perempuan dan laki-laki didalam pembangunan. Serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya menusia melalui upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan kaum difabel," katanya.
Jadi menurut Ismun, apa yang disampaikan oleh Nizwar Affandi tidak objektif dan ada kepentingan politik.
"Saya berharap jangan ketidaksukaan dan kebencian kita terhadap seseorang membuat kita tidak adil dan tidak objektif, hargailah kerja keras Pak Gubernur Arinal dan Bu Nunik yang telah maksimal bekerja dengan segudang prestasi," katanya. (*)
Laporan: Sulemy
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com