MOMENTUM, Bandarlampung-- Dua warga Kaliawi Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung, meninggal dunia usai divaksin. Keduanya merupakan lanjut usia (lansia): Idris (65) dan Yatimah (69).
Herman, adik dari Yatimah mengatakan, sebelumnya sang kakak mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan di wilayah RT setempat, pada Sabtu (23-10-2021) lalu.
"Saat kakak saya berangkat ke lokasi vaksin, terlihat dalam kondisi prima. Almarhumah mendaftarkan diri sebelum divaksin," kata Herman, Selasa (16-11).
Menurut dia, Yatimah termasuk lansia yang mengidap komorbid atau penyakit penyerta. Berupa darah tinggi serta gula darah.
"Namun, hal itu telah disampaikan almarhumah kepada tenaga vaksinoator ketika diperiksa, sesaat sebelum divaksin, bahwa gula darahnya sedang naik," jelasnya.
Meski demikian, tenaga vaksinator justru hanya menyarankan Yatimah meminum segelas air putih, guna sedikit mengatasi permasalahan tersebut.
"Saat kembali ke rumah usai divaksin, keluarga memeriksa gula darah almarhumah menggunakan alat yang dimiliki. Hasilnya gula darahnya berada pada angka 500. Sedangkan sebelumnya 300." sebutnya.
Dia melanjutkan, dua hari pasca divaksin, kondisi Yatimah justru memburuk. Lantaran tubuhnya semakin melemas.
"Luar biasa lemasnya, buka saja mata susah. Bahkan tidak mau makan," ujarnya.
Karena itu, keluarga berinisiatif membawa Yatimah ke dokter spesialis, guna mendapatkan penanganan medis secara rawat jalan.
"Saat diperiksa, dokter ternyata heran. Sebab penderita penyakit gula darah bisa lolos skrining vaksinasi," katanya.
Namun, pasca berobat dari dokter spesialis tersebut, kondisi Yatimah justru semakin memburuk dari sebelumnya.
"Sehingga, kami memutuskan untuk membawa ke Rumah Sakit Graha Husada dan dirawat selama sepekan," terangnya.
Dia melanjutkan, pada Sabtu (13-11) lalu, Yatimah akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Lantaran kondisinya semakin memburuk.
Hal senada disampaikan, Agung Satria, anak dari Idris. Dia mengatakan sebelum divaksin, sang ayah dalam kondisi sehat.
"Almarhum memang memiliki penyakit penyerta berupa gula darah sejak 2005 lalu. Tapi bapak rutin berolahraga serta mengontrol pola makan," ujar Andri.
Menurut dia, pada malam hari usai divaksin, kondisi almarhum justru semakin melemah. "Akhirnya saya memutuskan untuk membawa ke rumah sakit dan sempat dirawat selama enam hari," ujarnya.
Dia menyebutkan, kondisi Idris seperti hilang kesadaran hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (12-11) malam lalu.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Saradiah mengatakan tenaga vaksinator yang memvaksin Yatimah dan Idris telah sesuai prosedur vaksinasi. "Karena kami sudah melaksanakan skrining sebelum vaksinasi," klaimnya.
Menurut dia, Idris dan Yatimah terkonfirmasi covid-19. Sebab, berdasarkan hasil tes swab Antigen dan PCR bahwa Yatimah dan Idris positif covid-19.
"Ini karena ada covid-19 dan diperberat karena komorbid. Tim kami sudah sesuai prosedur, karena sudah dilakukan skrining sebelumnya," klaimnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Andi Panjaitan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com