Para Pedagang Tetap Berjualan di Jalan Bukit Tinggi

Tanggal 18 Nov 2021 - Laporan - 416 Views
Pedagang menempelkan spanduk di seputar lapaknya. Foto oleh: Glenn KS

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) tetap berjualan di tepi Jalan Bukit Tinggi Kota Bandarlampung.

Para pedagang menolak dipindahkan ke lantai 2 dan 3 Pasar Bambu Kuning. Alasannya, selain fasilitasnya dinilai tidak memadai untuk berdagang. Juga, pengalaman pahit pada 2018, para pedagang sempat pindah namun kembali lagi karena usahanya rugi.

Berdasarkan pantauan harianmomentum.com beberapa pemilik kios membuka lapaknya kembali, dan ada juga yang memasangkan spanduk di seputar kiosnya.

Spanduk yang berisikan tentang penolakan mereka untuk direlokasi. Dan meminta pemkot bersedia bekerjasama dengan pedagang dalam menyelesaikan sengketa.

Ihwan, pedagang pakaian mengatakan tetap membuka lapaknya atas permintaan ketua paguyuban. "Keputusannya juga masih ngambang, jadi saya lanjutkan saja berdagang di sini," kata Ihwan di lapaknya, Kamis (18-11-2021).

Menurutnya, jika ada barang dagangan, dia berkeyakinan, pemkot tidak akan menggusur.

Dia mengungkapkan sudah pernah coba berjualan di lantai 2 dan 3 Pasar Bambu Kuning selama dua tahun. Tapi hasilnya tidak memuaskan. "Sepi (pembeli). Sekadar dapat hasil untuk makan saja susah," katanya.

Sebelumnya, para PKL Bambu Kuning yang tergabung di Persatuan Pedagang Kaki Lima - Bandar Lampung (PPKL-BL) melakukan unjuk rasa di Jalan Bukit Tinggi. Mereka menolak direlokasi.

Laporan: Glenn KS
Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


BI: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh Me ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pa ...


Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi ...

MOMENTUM, Gresik – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengoptim ...


PTPN IV Regional III Umumkan Pemenang Perform ...

MOMENTUM, Pekanbaru - PTPN IV PalmCo Regional III mengumumkan pem ...


April 2024, Harga Beras dan Cabai Picu Deflas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah komoditas pangan memicu deflasi ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com