Surat Terbuka untuk Calon Ketua PWI Lampung

Tanggal 20 Nov 2021 - Laporan - 1172 Views
Adipati Opie, Wartawan Harian Momentum Biro Metro.

Oleh: Adipati Opie

MOMENTUM--"Menghitung hari, detik demi detik. Masa ku nanti apa kan ada". Itu sepenggal bait lagu yang dinyanyikan diva Indonesia, Krisdayanti.

Sama dengan saat ini. Ratusan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di kabupaten/kota Provinsi Lampung juga sedang menghitung hari menuju puncak Konferprov pemilihan Ketua PWI Provinsi Lampung Periode 2021-2026.

Beberapa orang pengurus PWI Provinsi Lampung saat ini mencalonkan diri untuk jadi ketuanya. Bahkan, mungkin ada yang sangat berambisi duduk di kursi si empunya wartawan itu.

Tak perlu saya sebutkan nama mereka satu persatu. Sebab, nama-nama calon ketua itu tidak awam lagi. Apalagi di dunia jurnalistik.

Meskipun saya tidak mengenal mereka satu persatu. Tapi saya tahu sedikit banyak sepak terjang mereka. Semuanya luar biasa. Senior, punya integritas, juga berwibawa.

Tapi.... Itu semua bukan modal yang bisa menjaga harga diri apalagi menjaga marwah organisasi wartawan tertua di Indonesia itu. Karena, sudah pasti banyak godaan di depan mata.

Ada pepatah tua yang mengatakan: "Semakin luas lautan, semakin banyak buihnya. Ada juga pepatah yang sering kita dengar: "Semakin tinggi batang pohon. Maka semakin kencang angin yang menerjang".

Dari pepatah-pepatah itu, tentunya kita faham maksud dan tujuannya. Kalau tidak faham juga, bener-bener.

Banyak harapan dan tumpuan dari anggota di daerah untuk Ketua PWI Provinsi Lampung terpilih nanti.

Saling mendukung, saling menjaga, saling membantu, dan saling berjabat tangan dalam keadaan apapun. Merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen mempertahankan marwah organisasi ini.

Meskipun kalian senior di dunia jurnalistik ini. Tidak ada salahnya mendengar dan menerima saran dan kritik dari sang junior. "Jaga rumah kita. Supaya rumah kita tetap nyaman dan tali persaudaraan tetap erat terjalin".

Siapa pun yang terpilih nanti. Kalian semua adalah panutan untuk kami-kami generasi muda selanjutnya.

Tabikpun.

Adipati Opie - Wartawan Harian Momentum Biro Metro

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu ...

MOMENTUM-- Sejak awal Maret lalu, saya sebenarnya sudah mendapat ...


Pesan Khatib di Mimbar Jumat ...

MOMENTUM-- Pemilihan presiden (Pilpres) menjadi magnet tersendiri ...


Siklus Kehidupan ...

MOMENTUM-- Dulu, ketika beranjak remaja, saya selalu mendapat tug ...


Unila kembali Bergejolak ...

MOMENTUM-- Universitas Lampung (Unila) kembali jadi sorotan publi ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com