Tempat Relokasi PKL Bambu Kuning Memprihatinkan

Tanggal 23 Nov 2021 - Laporan - 705 Views
Pengunjung berjalan di eskalator yang mati di BTC. Foto oleh: Glenn KS

MOMENTUM, Bandarlampung--Bambukuning Trade Center (BTC), salah satu tempat wisata belanja di Kota Bandarlampung, terlihat tak terurus.

Terletak di ujung Jalan Imam Bonjol, gedung tiga lantai bertuliskan Bambukuning Trade Center lengkap dengan siger berdiri di bagian atas gedung.

Melihat tampilan luar BTC, sepertinya tidak ada alasan bagi para pedagang kaki lima (PKL) untuk menolak menempati lantai 2 dan 3.

Lalu, kenapa para PKL lebih memilih membuka lapak di tepi Jalan Imam Bonjol dan Jalan Bukit Tinggi? Bahkan, mereka memilih melawan ketika petugas akan menggusur mereka.

Apalagi, di lantai dasar BTC terlihat cukup ramai. Tak ada toko yang kosong. Mayoritas pedagang berjualan pakaian, seragam sekolah, dan sepatu.

Kondisi lantai 3 Bambu Kuning Center.

Bagaimana dengan lantai 2 dan 3 yang menjadi tempat relokasi PKL? Lantai 2 dan 3 untuk relokasi PKL, fasilitasnya tidak memadai untuk berdagang.

"Bisa diliat sendiri kan bagaimana kondisinya di gedung tersebut, eskalator mati bikin susah bawa barang dagangan," ucap Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Bandar Lampung (PPKL-BL), Hikmi Bintang.

Apa yang disampaikan Hikmi bukan asal omong. Saat harianmomentum.com memasuki gedung, terlihat eskalatornya mati, penuh debu seperti tidak terurus. Pengunjung pun harus menapaki anak tangga untuk naik atau turun ke lantai 2 dan 3.

Bahkan, eskalator juga ditutup dengan tong sampah agar tidak ada pengunjung melewati eskalator dan menggunakan tangga biasa.

Naik ke lantai 2 menggunakan eskalator yang mati, tentu akan membuat pengunjung gerah dan berkeringat. Ditambah, tak ada mesin pendingin udara atau AC.

Sampai di lantai 2, harianmomentum.com disambut pedang pakaian. Terlihat sejumlah pengunjung yang mengisi perut dan melepas dahaga di sebuah kantin.

Tidak semua kios di lantai dua buka. Bahkan, sebagian besar tutup dan terdapat pesan di rolling door-nya bertuliskan: "Disewakan".

Banyaknya toko yang disewakan, bisa dipahami. Lantai dua memang kondisinya jauh dari nyaman. Tidak ada mensin pendingin ruangan atau AC. Suasananya gelap dan sumpek.

Meski demikian, terlihat beberapa pengunjung belanja mencari barang di lantai dua.

Lalu, bagaimana dengan lantai tiga? Kondisinya lebih buruk. Terlihat seperti pabrik tua yang tidak terurus. Banyak bagian plafon yang jebol sehingga rangka atap terlihat.

Lalu, keramik lantainya juga banyak yang pecah. Dindingnya penuh debu dengan cat yang mengeropos. Hanya ada satu toko yang terlihat rapih di lantai tiga. Yaitu, kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bambukuning Trade Center (BTC).

Seorang pedagang seragam sekolah, Murni mengatakan kondisi lantai dua dan tiga seperti itu, sudah berlangsung selama lama. "Sudah lama mas begini fasilitasnya. Saya sudah terbiasa karena sudah berjualan di sini lebih dari lima tahun," kata Murni kepada harianmomentum.com di tokonya, Selasa (23-11-2021).

Pedagang pakaian, Aan mengatakan sudah pasrah saja dengan fasilitas yang ada. "Percuma juga mau lapor kemanapun, tetap saja tidak ada perubahan jadi terima saja," ujarnya.

Seorang pengunjung, Astrid mengeluhkan soal eskalatornya yang mati. "Kalau belanja banyak jadi repot membawanya ke parkiran karena eskalator mati," keluhnya.

Pengunjung lainnya, Sintia mengatakan sering berbelanja ke BTC karena sudah ada langganan. "Ada langganan disini, dan untuk dijual lagi ditoko online yang saya miliki," ujarnya.

Melihat kondisi itu, bisa dipahami kenapa para PKL menolak direlokasi. (*)

Laporan: Glenn KS
Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi ...

MOMENTUM, Gresik – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengoptim ...


PTPN IV Regional III Umumkan Pemenang Perform ...

MOMENTUM, Pekanbaru - PTPN IV PalmCo Regional III mengumumkan pem ...


April 2024, Harga Beras dan Cabai Picu Deflas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah komoditas pangan memicu deflasi ...


Lampung Craf 2024, Giliran Lampung Timur Jadi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekra ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com