Pesawaran Raih Penghargaan KLA dan APE

Tanggal 28 Nov 2021 - Laporan - 431 Views
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona saat menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Kementerian PPPA di Rumah Dinas Gubernur Lampung

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemkab Pesawaran menyabet dua penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya dan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Penghargaan itu diberikan oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam ramah tamah kunjungan kerja dan pemberian penghargaan APE dan KLA kabupaten/kota se-Lampung di Rumah Dinas Gubernur, Jalan dr Susilo, Bandarlampung, Sabtu (27-11-2021) malam.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, kedua penghargaan itu akan dijadikan motivasi agar lebih proaktif dalam merespon isu dan program pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak.

Pemkab Pesawaran terus berbenah serta meningkatkan sarana dan prasarana terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama.

"Kita akan memprioritaskan fasilitas infrastruktur di Pesawaran yang keberpihakan terhadap perempuan dan anak. Karena anak adalah penerus yang perlu dijaga sedini mungkin agar kedepan mampu berdaya saing, berakhlak dan menjaga marwah Pesawaran lebih baik lagi," tambahnya.

Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pesawaran, Binarti Bintang mengatakan, Pemkab Pesawaran telah mendapat predikat madya sehingga perlu penyesuaian dalam upaya mencapai indikator yang sudah ditentukan.

Binarti menyatakan, akan meningkatkan infrastruktur seperti, rambu penyeberangan di sekolah, petugasnya, hingga Puskemas ramah anak.

"Kalau orang tuanya berobat, anaknya bisa bermain ditempat bermain yang telah disediakan puskesmas tersebut," kata Binarti.

Soal program Masjid Ramah Anak, lanjut Binarti, akan terus memberikan pengertian terhadap pengurus masjid agar tidak diskriminasi terhadap anak. Karena kodrat anak adalah tidak bisa tenang.

"Masjid bisa memberikan ruang khusus kepada anak sehingga tidak mengganggu orang dewasa yang melaksanakan ibadah," kata dia.

Selain itu, akan berupaya mencari Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap pihak - pihak yang dapat memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan fasilitas seperti ruang bermain, serta buku-buku edukatif dan religius.

Laporan: Rifat Arif/Rls
Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Mahasiswa FEBI UIN RIL Jadi Presenter di Konf ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Lima belas mahasiswa Fakultas Ekonomi d ...


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com