MOMENTUM, Kalianda--Bupati Lampung Selatan, (Lamsel) Nanang Ermanto menegaskan proses seleksi penerimaan anggota satuan polisi pamong praja di lingkup pemkab setempat menerapkan mekanisme dan aturan yang berlaku

Karena itu, bupati meminta para peserta seleksi, tidak resah, khawatir, apalagi takut terhadap oknum yang terancam tidak akan lulus jika tidak menyetor sejumlah uang.

“Saya tegaskan, seleksi penerimaan anggota Sat Pol PP tidak ada yang bayar-bayar. Saya tidak ingin mendengarnya. Tidak ada bahasa atau perintah dari saya untuk setor-setor. Semua berjalan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” tegasnya di hadapan 262 peserta tes di tahap akhir (Pantukhir) calon anggota Sat Pol PP. Kegiatan berlangsung di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel. Senin (6-12-2021).

Bupati meminta, peserta seleksi yang dimintai setoran jaminan lulus dari oknum, untuk segera melapor.  "Jika ada diantara kalian yang ditakut-takuti, tidak lulus jika tidak setor, lapor pada saya, atau telepon ke nomor saya," tegas Nanang seraya memanggil ajudan untuk memberikan nomor ponsel pribadinya kepada peserta.

Dia juga mengingatkan kepada peserta yang nantinya berhasil lulus dan diterima sebagai anggota Sat Pol PP, agar melaksanakan tugas dan kewajiban.

“Jika saudara nanti diterima menjadi Anggota Sat Pol PP, bekerjalah dengan baik, tanamkan dedikasi. Kalian harus memiliki integritas dalam melaksanakan tugas. pelaksanaan dalam pelaksanaan tugas ada pada diri kalian, kuncinya adalah disiplin,” pintanya.

Kepala Sat Pol PP Kabupaten Lamsel Heri Bastian mengatakan, seleksi penerimaan tersebut diikuti 871 peserta yang dimulai pada 18 Oktober 2021.

"Ada empat tahapan seleksi yang harus dilalui para peserta: seleksi berkas, ujian kesehatan, ujian kesemaptaan dan ujian umum. Hari ini kita melaksanakan ujian pantukhir yang diikuti 262 peserta," kata Heri.

Nantinya, lanjut dia, dari 262 peserta pantukhir itu, hanya akan direkrut 220 orang sebagai anggota Sat Pol PP. (**)

Laporan: alpandi

Editor: munizar