MOMENTUM, Kebuntebu--Memperingati empat tahun kepemimpinannya, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus-Mad Hasnurin (PM) menggelar pengajian akbar dan khitanan massal.
Kegiatan itu berlangsung di kediaman Parosil di Pekon/Desa Pura Wiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Rabu (8-12-2021).
Pantauan Harian Momentum, terlihat ratusan masyarakat dari berbagai kecamatan berbondong-bondong mengikuti pengajian akbar yang menghadirkan penceramah kondang, Ustazah Qurrota A'yun.
Pada kesempatan itu, Parosil mengatakan, acara yang diselenggarakan dan dibalut dengan pangajian akbar ini merupakan rasa syukur atas berjalannya empat tahun kepemimpinannya bersama wakil bupati.
Menurutnya, selama empat tahun kepemimpinannya telah banyak program yang dijalankan. Terutama yang tertuang dalam Program Tujuh Lampung Barat Hebat. Seperti peningkatan infrastruktur dengan pembangunan jalan penghubung kecamatan dan jalan kabupaten, kemudian pembangunan jembatan, irigasi listrik, dan sarana air bersih.
Kedua, Kota Liwa sebagai Kota Budaya dengan penataan dan pembangunan ruang terbuka, seperti alun-alun, taman bermain, kemudian pembangunan rumah budaya dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan.
Ketiga, Semua Bisa Melanjutkan Sekolah, mengangkat guru honor murni menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak, seragam gratis bagi siswa-siswi kurang mampu, bantuan bagi siswa berprestasi yang diterima di perguruan tinggi negeri, meningkatkan mutu pendidikan, dan mewujudkan mimpi masyarakat kecil untuk menjadi dokter melalui program Beasiswa Lampung Barat berprestasi.
Keempat, Pelayanan Masyarakat Sehat dengan peningkatan sarana dan prasanan puskesmas dan rumah sakit daerah, penambahan tenaga medis dam paramedis, perluasan jaminan kesehatan yang tidak masuk PBI JKN.
Kelima, Menyejahterakan Petani yang diwujudkan dengan optimalisasi badan usaha milik pekon sebagai penyalur pupuk, menjadi eksportir kopi, dan stabilisasi harga gabah, kemudian bermitra dengan pengumpul dan kelompok tani. Peningkatan produktifitas dan mutu hasil pertanian melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian, selanjutnya pembelian gabah petani melalui pengembangan lumbung pangan.
Keenam, mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dengan upaya Pemberdayaan pemuda dan kelompok perempuan melalui rumah produktif dan kreatif untuk menciptakan lapangan kerja, pengembangan desa atau desa wisata.
Memfasilitasi perubahan alih status lahan kehutanan yang dikelola oleh masyarakat menjadi hak milik, selanjutnya Mempercepat penyelesaian penegasan tapal batas, meningkatkan insentif aparatur pekon. Pelayanan publik yang mudah, cepat, tepat, murah atau gratis, dan transparan.
Terakhir, Ketujuh, Peningkatan Iman dan Taqwa dengan cara bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni, selanjutnya umroh dan meningkatkan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, marbot, aparatur dan masyarakat berprestasi. Meningkatkan nilai serta jumlah penerima bantuan rumah ibadah dan pondok pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Parosil meminta maaf bila ada usulan masyarakat yang hingga saat ini belum terealisasi. Terlebih pada dua tahun terakhir dalam situasi pandemi. Banyak, anggaran yang sebelumnya telah direncanakan untuk pembangunan daerah kini beralih untuk penanganan covid-19.
"Selama empat tahun ini telah banyak program yang dijalankan, baik pembangunan jalan, bidang pendidikan dengan seragam gratisnya dan beasiswa perguruan tinggi telah berjalan selama empat tahun ini. Tapi, mohon maaf apabila masih ada keinginan masyarakat yang belum bisa direalisasikan tahun ini harap bersabar," katanya.
Menurutnya, pembanguan infrastruktur mantab saat ini tengah difokuskan di Kecamatan Suoh dan BNS.
"Jadi mohon dimaklumi bila didaerahnya masih ada jalan yang rusak nanti akan ditangani. Karena tahun ini tengah memfokuskan pembanguanan di daerah Suoh dan BNS. Dalam bidang iman dan taqwa juga ada program baru yakni santunan kematian," terangnya.
Untuk sektor pertanian, lanjut Parosil, pihaknya juga terus menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana pertanian. Namun, lagi-lagi dia meminta maaf bila bantuan tersebut hanya diprioritaskan kepada yang membutuhkan.
"Bantuan pertanian tiap tahun ada, dari handtractor dan sarana lain tapi tidak semua masyarakat bisa mendapatkan. Bantuan ini diperuntukan untuk masyarakat yang berpropesi tani dengan tujuan dapat menibgkatkan hasil produksi pertanian" ujarnya.
Parosil juga mengatakan, warga Lambar patut bangga dengan kekuatan dalam penangan covid-19 di Lambar. Saat ini menyandang nihil penularan covid-19. Selain itu, vaksinasi covid-19 di Lambar telah menyentuh angka 75 persen.
"Yang perlu diketahui oleh masyarakat, saat ini Lambar tidak ada lagi yang terkonfirmasi covid-19. Vaksinasi masyarakat juga sudah tinggi dari 15 kecamatan yang ada," jelasnya.
Meski demikian, penerapan menghimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi penyebaran civid-19.
"Tapi perlu diingat protkes penting dan vaksinasi harus dilakukan jangan hanya melakukan vaksin takut bantuannya dicabut," katanya. (*)
Laporan: Sulemy
Redaktur: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com