Inspektorat Metro Bangun Sikap Antikorupsi di Lingkungan Pendidikan

Tanggal 13 Des 2021 - Laporan - 681 Views
Kepala Sekolah dan Guru peserta workshop membangun anti korupsi yang diselenggarakan Inspektorat Kota Metro.

MOMENTUM, Metro--Kepala Inspektorat Kota Metro, Jihad Helmi melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan pendidikan di Bumi Sai Wawai.

Upaya itu dengan menggelar workshop membangun budaya antikorupsi bagi kepala sekolah dan guru yang dibuka oleh Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman di Aula Kantor Inspektorat setempat, Senin (13-12-2021).

Dikatakan Jihad, workshop itu merupakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat untuk melakukan beberapa upaya dalam pencegahan korupsi.

Terlebih, lanjut dia, adanya irban (inspektur pembantu) investigasi pada tahun 2021 yang baru dilantik.

"Sasaran workshop adalah para kepala sekolah dan guru SD dengan maksud membangun sikap anti korupsi pada anak didik agar membentuk generasi penerus yang berbudaya anti korupsi. Karena Inspektorat berfungsi sebagai pengawas dengan mengoptimalkan peran penyuluh anti korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Metro," kata dia pada Harianmomentum.com.

Dia menjelaskan, saat ini Negara Indonesia sedang melakukan pemberantasan korupsi secara massif. Transparency International Indonesia mengungkapkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2020 sebesar 37, turun 3 poin dari tahun sebelumnya, sehingga Indonesia berada pada peringkat 102 dari 180 negara.

"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga strategi pemberantasan korupsi yakni e-Represif dengan melakukan penindakan hukum untuk menyeret koruptor ke pengadilan, e-Perbaikan sistem dengan tujuan agar tidak bisa melakukan korupsi, e-Edukasi dan kampanye agar tidak mau melakukan korupsi," ucapnya.

Dia menambahkan, melalui strategi edukasi dan kampanye tersebut KPK memberikan pembelajaran pendidikan anti korupsi dengan tujuan membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai dampak korupsi.

Mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan pemberantasan korupsi serta membangun perilaku dan budaya antikorupsi, tidak hanya bagi mahasiswa dan masyarakat umum saja namun juga anak usia dini, taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

Sementara, Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman mengapresiasi kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dalam menyikapi masalah-masalah korupsi yang terjadi di berbagai bidang.

Menurut dia, isu-isu korupsi yang terjadi dan cara mencegah serta pemberantasannya, harusnya disosialisasikan kepada masyarakat dari segala aspek kehidupan.

"Saya berharap  tumbuh sekolah-sekolah yang peduli terhadap pendidikan anti korupsi dan muncul generasi berencana yang berkualitas dan berwawasan luas. Kedepannya, banyak ASN dan masyarakat Kota Metro menjadi insan penyuluh anti korupsi dan berperan lebih luas lagi dalam rangka perlawanan terhadap korupsi di Kota Metro tercinta ini. Mari kita lawan korupsi dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.(**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024, Rekt ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com