MOMENTUM, Metro--Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih menjadi komitmen Pemerintah Kota Metro. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kapasitas aparatur sipil negera yang berintegritas dan profesional dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan publik.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Metro Bangkit Haryo Utomo saat membuka Workshop Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penguatan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di lingkup pemkot setempat. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Pemkot Metro Selasa (14-12-2031).

Bangkit mengatakan, sistem akuntabilitas kinerja instansi adalah proses perencanaan, penganggaran, penetapan penetapan, penilaian, evaluasi dan pelaporan kinerja instansi. 

“Titik tekanya adalah manajemen untuk menciptakan hasil dan manfaat yang baik dan efektif. Sehingga setiap rupiah yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bangkit.

Menurut dia, pelaksanaan reformasi merupakan upaya terencana dan sistematis, untuk mengubah struktur, sistem dan nilai-nilai dari pemerintahan sebelumnya. 

"Tujuan pegawai yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas," terangnya.

Pelaksanaan reformasi, terdiri dari delapan program manajemen: penataan peraturan undangan, penguatan organisasi, penataan tatalaksana. Kemudian: penataan manajemen SDM aparatur, meningkatkan pengawasan, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Bangkit berharap, pemkot setempat dapat mewujudkan misi ke lima dari upaya reformasi yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan bermartabat.

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Metro Zaki Mubaroq. Menurut dia, salah satu tujuan reformasi adalah mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya.

“Prosedur kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 Desember 2021,” kata Zaki. (**)

Laporan: Opie/Rio

Editor: munizar