MOMENTUM, Menggala--Pandemi covid-19 turut mempengaruhi realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tulangbawang. Meski demikian, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat yakin hingga akhir tahun realisasi PAD tahun 2021 akan terus meningkat.
Kepala Bapenda Kabupaten Tulangbawang Ferli Yuledi mengatakan, dari target PAD Rp35 miliar lebih, saat ini sudah terealisasi 62,12 persen.
"Sampai 3 Desember lalu, realisasi PAD sudah mencapai Rp22 miliar lebih atau 62,12 persen dari target yang ditetapkan," kata Ferli, Selasa (14-12-2021).
Dia merinci, realisasi PAD itu berasal dari 12 item: pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan. Kemudian: pajak parkir, air tanah, sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan. Lalu: pajak bumi dan bangunan pedesaan, perkotaan (PBB-P2), pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan piutang pajak bumi dan bangunan pedesaan, perkotaan.
"Untuk pajak hotel dan penerangan jalan overload. Dari target pajak hotel Rp125 juta lebih terealisasi Rp215 juta lebih atau 171,72 persen," ungkaanya.
Sedangkan pajak penerangan jalan, dari target Rp14,4 miliar terealisasi Rp14,896 miliar lebih atau meningkat 3,45 persen dari target yang ditetapkan.
Dia menyebut, ada beberapa kendala dalam pemenuhan realisasi PAD dari sektor pajak hiburan dan restoran, karena pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Meski demikian, Ferli yakin hingga akhir tahun 2021, persentase realisasi PAD dapat terus meningkat.
"Beberapa, wajik pajak berjanji segera menyelesaikan kewajibanya, seperti pajak jalan tol senilai Rp2,3 miliar. Karena itu kita yakin, realisasi PAD akan terus meningkat hingga akhir tahun angggaran," ungkapnya. (**)
Laporan: Abdul Rohman
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com