MOMENTUM, Bandarlampung--Pembagian beras dengan kemasan bergambar Puan Maharani merupakan solidarisas anggota DPR dari PDI  Perjuangan untuk membantu masyarakat.

"Fraksi PDIP DPR RI melakukan inisiatif (membagikan beras kepada masyarakat) sebagai wujud solidaritas kepada struktur partai dan masyarakat," kata Anggota DPR RI Mukhlis Basri, Senin (27-12-2021).

Pernyataan itu disampaikan Mukhlis menanggapi kritikan tentang bantuan beras dengan kemasan bergambar politisi senior PDI Perjuangan Puan Maharani.

Menurut dia, kegiatan itu juga bagian dari program gotong-royong berskala besar yang disuarakan PDI Perjuangan. "Kali ini program tersebut berupa pembagian beras atau sembako,” katanya.

Kegiatan pembagian beras, kata dia, sudah banyak dilakukan anggota Fraksi PDI Perjuangan. Termasuk saat anggota dewan melakukan reses ke daerah pemilihannya atau dapil.

Baca Juga: Reses, Mukhlis Basri Salurkan Bantuan Beras di Lampung Barat

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut, juga sudah dikoordinasikan secara rapi agar tidak tumpang tindih. Mengingat  ada sejumlah anggota DPR berasal dari dapi lyang sama. "Kami berharap efektivitas bantuan menjadi lebih baik, dengan jangkauan yang lebih merata,” ungkapnya.

Lebih lanjut, bupati dua periode Lampung Barat itu mengatakan, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan merupakan petugas partai. "Pembagian beras terebut sifatnya mengantarkan amanah dari Bu Puan Maharani," katanya.

Mukhlis menilai janggal terhadap pihak yang mengritik kegiatan sosial yang dilakukan PDI Perjuangan. "Mustinya yang ditanya itu yang memiliki kemampuan tapi tidak memberi, orang memberi koq dipertanyakan," kata dia.

Semetnara dalam kegiatan reses di Kecamatan Batuketulis, Lampugn Barat, Mukhlis mengapresiasi pembangunan di kabupaten yang pernah dia pimpin.

Menurut dia, kepemimpinan bupati dan wakil bupati Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin, banyak pembangunan yang dihasilkan. Misalnya, hampir semua kecamatan di Lampung Barat memiliki puskesmas rawat inap, pembagian seragam siswa gratis, dan sekolah kopi.

"Padahal kita semua baru saja dihantam pandemi Covid yang mengharuskan pengalihan anggaran pembangunan untuk kegiatan bansos dan penanggulangan wabah Covid 19," ujarnya. (*).

Editor: M Furqon/Rls.