Bocah 2,8 Tahun Alami Bocor Ginjal Menanti Bantuan Dermawan

Tanggal 06 Okt 2017 - Laporan - 1076 Views
Sarif memangku Fariz yang mengalami bocor ginjal. Foto: Yansen

Harianmomentum.com--Sungguh miris melihat penderitaan yang dirasakan Fariz Noval. Bocah 2,8 tahun ini mengalami bocor ginjal.


Buah hati pasangan Sarif (35) dan Risma Wati (30) warga lingkungan VI kelurahan Kelapatujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara ini harus rutin menjalani pengobatan di RSUD Ryacudu, Kotabumi.


Akibat kebocoran ginjal itu, sekujur tubuh balita mungil ini kerapkali mengalami pembengkakan. Bahkan, terkadang matanya tak dapat terbuka.


Hanya menangsilah yang bocah malang ini bisa lakukan untuk menahan rasa sakit.


"Gejala pembengkakan tubuh anak saya dimulai dari bulan September yang lalu. Awalnya kami mengobati Fariz ke mantri dan bidan. Tetapi sekian lama belum menunjukkan perubahan membaik. Lantas saya membawa ke RSUD Ryacudu dan dokter meminta Fariz dirawat. Setelah didiagnosa, kata dokter ternyata anak saya mengalami kebocoran ginjal dan disarankan untuk wajib rutin kontrol," terang Sarif, di kediamannya, Jum'at (6/10).


Selain mengeluh atas kondisi buah hatinya, Sarif juga mengaku kesulitan dalam hal pembiayaan pengobatan Fariz. Meskipun dirinya menggunakan BPJS dalam pengobatan anaknya, tetapi Sarif mengaku sering harus merogoh kocek yang lumayan besar untuk membeli obat yang tidak ditanggung BPJS.


"Kami juga mengalami keterbatasan biaya untuk mengobati Fariz. Terkadang kami harus mengeluarkan uang untuk menebus obat yang tidak ditanggung BPJS. Atau harus beli di apotik luar karena di apotik rumah sakit tidak tersedia. Contohnya kemarin saya membeli syirup seharga Rp. 100 ribu dan ada satu jenis obat lagi yang tidak kami tebus lantaran tidak ada uang lagi," tutur Sarif yang diiyakan oleh Risma, istrinya dengan nada lirih.


Saat ini kondisi Fariz, terang Sarif telah menunjukkan perubahan membaik setelah menjalani kontrol rutin di rumah sakit. Tetapi jika kedepan kondisinya kembali memburuk maka disarankan oleh dokter untuk di lakukan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit di Bandarlampung.


"Seminggu wajib kontrol. Tapi jika masih belum ada perubahan maka akan dibawa ke Bandarlampung," terangnya.


Sarif dan Risma sangat mengharapkan adanya uluran tangan dari para dermawan agar bisa membantu meringankan beban pengobatan anaknya.


"Kami sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan para dermawan untuk pengobatan Fariz," harap keduanya. (ysn)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


RS Urip Sumoharjo Diduga Telantarkan Jenazah ...

MOMENTUM,Bandarlampung--Sebuah video yang dinarasikan ada seoaran ...


PWI Lampung Utara Berikan Bantuan kepada Bayi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Pengurus PWI Lampung Utara memberikan bantu ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com