Awali Vaksin Dosis Ketiga, Dinkes Siapkan 3.000 Dosis Pfizer

Tanggal 14 Jan 2022 - Laporan Agung DW - 981 Views
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana memvaksin Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Kesehatan Lampung mengawali vaksinasi pencegahan covid-19 dosis ketiga yang perdana untuk petugas pelayanan publik, Jumat (14-1-2022).

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, untuk vaksinasi perdana, seluruh OPD pemerintah provinsi (pemprov) setempat diminta mengirimkan minimal 10 orang perwakilan.

"Untuk kick off vaskinasi dosis ketiga kami minta dari masing-masing OPD untuk mengirimkan 10 orang," kata Reihana di ruangan auditorium Dinkes Lampung, Jumat (14-1-2022).

Dia menjelaskan, untuk vaksin ketiga belum dikirim dari Kementerian Kesehatan RI. "Hari ini kita ada stok pfizer sekitar 3000 dosis dan moderna sisa sedikit, sekitar 100an dosis," ujarnya.

Reihana menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan di kabupaten/kota.

"Kalau di Dinas Kesehatan ini funfsinya hanya membantu. Sebenarnya gerai vaksinasi ada di kabupaten/kota. Selanjutnya nanti bisa langsung ke gerai, asal bawa KTP dan KK," terangnya.

Menurut dia, dengan vaksin dosis ketiga, maka imunitas masyarakat lebih tahan. "Makanya untuk booster banyak masyarakat yang antusias. Karena memang imunnya lebih kuat," sebutnya.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Achmad Saefullah mengaku tidak mengalami gejala pasca divaksin dosis ketiga.

"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada gejala apapun," ujar Saefullah usai disuntik vaksin dosis ketiga.

Dia pun mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan dosis ketiga untuk masyarakat umum. Sebab, dengan adanya vaksin dosis ketiga maka akan membentuk imunitas tubuh yang lebih kuat.

Senada, Suhartono (62) mengaku tidak merasakan apapun setelah divaksin. Menurut dia, dengan disuntik vaksin dosis ketiga itu diharapkan tidak terpapar covid-19.

"Biar enggak terpapar covid saja. Sampai sekarang tidak ada gejala," kata Suhartono.

Diacmengaku memiliki penyakit penyerta berupa penyakit diabetes. "Tapi kadar gulanya terkontrol," ujar Suhartono. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com