MOMENTUM, Pringsewu--Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengajak pemerintahan pekon/desa mewujudkan pekon literasi.
"Kabupaten Pringsewu sudah menjadi kabupaten literasi. Karena itu sudah seharusnya pekon dan kecamatan menjadi pekon dan kecamatan literasi," kata Fauzi saat memimpin apel aparatur pemerintahan pekon se-Kecamatan Pardasuka di Pekon Sukorejo, Pardasuka, Selasa (18-1-2022).
Menurutnya, untuk menjadi pekon literasi, pekon harus memiliki perpustakaan. "APerpustakaan tersebut bukan sekadar ada bukunya, tetapi bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.
Wabup meminta agar perpustakaan pekon ditempatkan di lokasi yang mudah diakses masyarakat setiap saat. "Tidak harus di kantor kepala pekon atau balai pekon, yang penting strategis dan ada petugas yang menjaga," pintanya.
Fauzi juga menyarankan agar perpustakaan pekon dapat bekerjasama dengan para kepala sekolah agar para anak didiknya bisa datang dan berkegiatan di perpustakaan pekon. "Dengan banyaknya anak-anak sekolah yang datang dan membaca di perpustakaan pekon, ini tentu bisa mempengaruhi iklim masyarakat sehingga tingkat minat baca semakin meningkat," tururnya.
Pada bagian lain, Fauzi mengingatkan masalah stunting dan mewaspadai penyakit demam berdarah. Dia meminta untuk dapat dibentuk dan kembali diaktifkan para jumantik.
"Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran DBD,
selain melaksanakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk, adalah dengan menanam tanaman serai dan lavender, yang tidak disukai oleh nyamuk penyebab demam berdarah," bebernya.
Dikatankan, di Kabupaten Pringsewu ada 10 pekon yang selama 10 tahun belakangan tidak ada DBD. "Hal tersebut disebabkan banyak warga di sana yang menanam serai di sekitar tempat tinggalnya," ungkapnya.
Pada apel itu dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Purhadi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Hipni, Camat Pardasuka Bukhori, Kabid Kearsipan Disperpus Natalina Ambarsari, kepala puskesmas, para kepala pekon, bhabinkamtibmas serta babinsa. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com