Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran
harus lebih aktif melakukan pembinaan terhadap aparatur setempat, terutama
dalam bersikap memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Tidak menutup
kemunginan masih banyak aparatur pemkab setempat yang kurang memahami
pentingnya bersikap sopan dan santun saat melayani masyarakat.
Kejadian yang dialami Ketua Persatuan Wartawan Indonesi (PWI)
Kabupaten Pesawaran Erdanizar, mungkin bisa menjadi bukti tentang
ketidakpahaman oknum aparatur pemkab bertatakrama yang baik kepada masyarakat.
Erdanizar mengaku sangat kecewa dengan sikap Kepala Unit
Pelaksan Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan
Negerikaton Rismalena.
"Saya datang ke Kantor KUPT Disdikbud Negerinaton dengan
baik-baik. Saya ucapkan salam, tapi dia (Rismalena) tidak menjawab.
Mempersilahkan saya duduk pun, tidak," tuturnya, Senin (9/10).
Menurut dia, sikap yang ditunjukan Rismalena tidak mencerminkan
sikap seorang pemimpin yang semestinya berprilaku sopan dan santun kepada siapa
pun tamu yang datang dengan baik-baik.
“Sikap kepala UPT Pendidikan Kecamatan Negerikaton itu, sangat
bertolak belakang dengan visi dan misi Bupati Pesawaran khususnya pada bidang
pelayanan masyarakat,“ ungkapnya.
Hal senada disampaikan seorang staf di kantor KUPT setempat.
Menurut dia, hubungan kerja Kepala UPT tersebut dengan para kepala
sekolah terkesan tidak harmonis.
“KUPT sekarang memang berbeda dari sebelumnya. Dia
menjaga jarak dengan para kepala sekolah. Jadi kesannya hubungan kerja
KUPT dengan para kepala sekolah dan guru di kecamatan ini, tidak harmonis,”
ungkapnya.
KUPT Negeri Katon Rismalena saat dikonfirmasi melalui telepon,
terkait hal tersebut melalui telepon tidak menjawab. (doy)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com