Harianmomentum.com--Masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli. Sebab, kini marak peredaran uang palsu (upal).
Seperti di
Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel). Parahnya lagi, upal tersebut
sebagian ada yang merupakan pecahan baru Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Nazairin (45)
salah satu pemilik toko sembako mengungkapkan, upal itu didapatkannya dari
transaksi penjualan selama kurang lebih tiga bulan terkahir.
"Saya
awalnya tidak tahu kalau itu palsu, saya tahu saat akan menyetorkan uang ke
bank, pihak bank mengatakan bahwa uang tersebut palsu. Kalau yang uang keluaran
terbaru itu didapat sekitar 1 minggu ini," kata Nazairin, Rabu (11/10).
Dijelaskannya,
uang tersebut didapat dari pembeli yang berbelanja diatas nominal Rp 5 juta,
seperti pembelian rokok.
Selain itu,
banyaknya pembeli yang berbelanja menyebabkan dirinya tidak terlalu
memperhatikan uang tersebut asli atau palsu.
"Kami tidak sempat mau mengecek uangnya satu persatu,
apalagi kalau yang berbelanja itu dengan nominal yang banyak. Ditambah lagi
karena banyaknya pembeli yang datang jadi tidak terlalu memperhatikan,"
katanya.
Sementara itu,
Kasat Reskrim Polres Lamsel, AKP Effendi mewakili Kapolres AKBP Adi Ferdian
Saputra mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan
melakukan penelusuran di toko terkait.
"Kita juga
berharap agar pemilik toko-toko besar yang melakukan transaksi cukup banyak,
memiliki alat pendeteksi uang palsu," ujarnya.
Tidak lupa, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar lebih
berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli.
Bila perlu
menggunakan metode manual cek dengan cara 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang).
(bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com