MOMENTUM, Brajaselebah--Forkopimcam Brajaselebah, Lampung Timur, melakukan sidak minyak goreng di Pasar Aburejo Desa Brajaharjosari, Kamis (24-2-2022).

Camat Brajaselebah Novjansyah Adzani Akbar menjelaskan sidak tersebut untuk memantau harga minyak goreng di pasar kecamatan tersebut.

"Kami melakukan sidak pasar terkait langkanya minyak goreng. Ada beberapa toko yang masih menjual minyak goreng namun harganya lebih mahal dari harga yang ditentukan," ujar Akbar.

Dalam sidak tersebut, dia bersama rombongan  menemukan minyak goreng dengan harga Rp45 ribu kemasan dua liter atau di atas harga eceran tertinggi (HET). "Tadi informasi dari pedagang, mereka membeli dari sales juga harganya diatas harg yang ditetapkan pemerintah," kata Akbar.

Lestari salah satu pedagang mengaku mendapat minyak goreng dari sales. Sekarang tidak ada lagi,  kalaupun ada harganya mahal. "Saya bisa mas dapat harga Rp14 ribu perliter tapi harus satu paket dengan bahan lain," katanya.

Terpisah Kadis Perindag Lampung Timur Verzanita Hasan mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pedagang pasar baik tradisional maupun ritel untuk menjual minyak goreng dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

"Kami selalu mengimbau kepada para pedagang, namun karena rata-rata pedagang mendapatkan minyak goreng dari agen dan harganya pun mahal maka mereka para pedagang juga menjualnya dengan harga di atas harga yang ditetapkan pemerintah," ujar Verzanita.

Dia mengharapkan pasokan minyak goreng akan kembali lancar dan harganya akan normal sehingga kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.

"Saat ini pemerintah daerah sedang melakukan upaya-upaya agar masyarakat kembali mendapatkan minyak goreng, salah satu upaya yang sudah kami lakukan operasi pasar minyak goreng," katanya. (*)