MOMENTUM, Sukadana -Umat Hindu di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) berjumlah sekitar 4.520 kepala keluarga (KK). Memiliki 211 pura yang tersebar di 12 kecamatan di Lamtim.
Hal itu disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Lamtim, Nyoman Muliarse pada peringatan Dharma Shanti Nyepi 1944 Caka, di Gedung Pusiban di Komplek Pemkab Lamtim, di Sukadana, Sabtu (12-3-2022).
Dihadiri Bupati Lamtim, M Dawam Rahardjo, Plt Kepala Kanwil kemenag Provinsi Lampung Karwito, Anggota Komisi XIII DPR RI Komang Koheri, Anggota DPRD Lampung Ketut Erawan, dan perwakilan formipimda Lamtim.
Selanjutnya, Nyoman Muliarse mengatakan Hari Raya Nyepi diawali dengan acara melasti yang dilakukan di laut. Namun karena saat ini masih pandemi Covid-19, melasti dilaksanakan di masing-masing tempat.
"Unat Hindu di Lamtim belum ada tempat melasti. Kami berharap bisa diberikan bantuan oleh pemerintah daerah," harapnya.
Sementara Dawam mengatakan Hari Raya Nyepi memiliki makna yang penting bagi umat Hindu. Dalam momen Nyepi, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, sebagai upaya pembersihan diri, bhuana alit dan juga alam semesta atau bhuana agung.
"Dengan menjalankan Catur Brata Penyepian, umat Hindu menyambut Tahun Baru Saka dengan semangat yang baru, dengan jiwa yang damai, yang lebih harmonis sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana," ujar Dawam.
Dawam juga meminta kepada Umat Hindu untuk selalu memegang teguh ajaran, Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua bersaudara, yang menekankan sebuah arti penting persaudaraan yang sejati, karena semua manusia berasal dari sumber yang sama, yakni dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Membawa kembali kesadaran tentang makna menjaga keharmonisan serta persaudaraan sejati, sangat penting dalam kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. Sebagai bangsa yang majemuk, dengan beragam suku, ras, bahasa daerah dan agama," kata Dawam.
Harapan terhadap umat Hindu juga disampaikan Karwito. Dengan meminta umat hindu Lampung Timur agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
"Saya berharap umat hindu di Kabupaten Lampung Timur dapat hidup rukun dan menjalin silatirahmi yang baik dengan lingkungan dan umat beragama lainnya," kata Karwito. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com