MOMENTUM, Bandarlampung--Perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat dimulai sejak dibukanya pendaftaran bakal calon pada 7-12 Maret 2022.
Ada tujuh DPC kabupaten/kota, salah satunya DPC Partai Demokrat Kota Bandarlampung. Selain diikuti calon petahana Budiman AS, adapula Nerozely Agung Putra.
Budiman AS mengatakan, dalam kontestasi musyawarah cabang (muscab) berbeda pilihan itu biasa. Namun, tidak benar perbedaan dijadikan alasan untuk menyerang tanpa bukti.
“Kontestasi muscab partai Demokrat adalah hal biasa soal berbeda pilihan, yang terpenting bersama-sama menciptakan iklim kontestasi yang sejuk. Dengan tidak seenaknya menyebarkan berita bohong atau fitnah,” ujar Budiman melalui aplikasi WhatsApp, Senin (14-3-2022).
Ketua DPC Demokrat Bandarlampung dua periode ini menyayangkan adanya pernyataan berisi fitnah yang ditujukan pada dirinya.
“Saya sangat menyayangkan statement saudara Unggul yang isinya adalah berita fitnah dan tidak benar sama sekali tentang saya,” kata dia.
Budiman menyampaikan jika Unggul tidak mencabut statement tersebut dan memberikan klarifikasi. Dia juga akan menempuh jalur hukum.
“Saya minta saudara Unggul cabut statement tersebut dan berikan klarifikasi atau saya akan menempuh upaya hukum sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku, saya kutip sedikit istilah hukum 'actori incumbit probatio, actori onus probandi' siapa yang mendalilkan, dia harus membuktikan,” tegas Budiman.
Sebelumnya saat mendampingi Nerozely Agung Putra mendaftarkan diri sebagai Ketua DPC Bandarlampung, Wakil Ketua I DPC Demokrat Bandarlampung Unggul sempat memberikan pernyataan pada era kepemimpinan Budiman AS, konsolidasi partai dari DPC hingga ranting tidak berjalan.
"Kita membutuhkan sosok pemimpin yang dekat dan mudah bergaul sehingga bisa langsung menyentuh masyarakat," ungkap Unggul.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com