MOMENTUM, Blambanganumpu--Bidang infrastruktur, khususnya peningkatan kualitas jalan masih menjadi salah satu prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Waykanan pada tahun 2023 mendatang.

Demikian disampaikan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya pada acara musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tahun 2023.

Musrenbang berlangsung di gedung serba guna kantor pemkab setempat, Jumat (25-3-2022).

"Kondisi infrastruktur yang baik, akan menunjang optimalitas dan efektifitas program pembangun di  bidang lainya, seperti ekonomi, sumber daya manusia dan lingkungan hidup," kata bupati.

Karena itu, lanjut dia, peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya jalan masih akan menjadi fokus program pembangunan di Kabupaten Waykanan tahun 2023 mendatang.

Bupati berharap, Pemerintah Provinsi Lampung dapat lebih optimal mengakomodir dan merealisasikan usulan program pembangunan di Kabupaten Waykanan. Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Minhairin mewakili Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, usulan pembangun dari seluruh kabupaten/kota terlebih dahulu akan digodok oleh tim perumus.

Selanjutnya, hasil penggodokan itu akan kembali dibahas dalam musrenbang provinsi, sebelum ditetapkan menjadi program pembangunan Provinsi Lampung tahun 2023.

"Seluruh usulan pembangunan dari kabupaten/kota akan menjadi bahan pembahasan musrenbang untuk menetapkan program pembangunan tingkat provinsi. Tentunya dengan tetap mengedepankan skala prioritas dan menyesuaikan kondisi anggaran daerah," kata Minhairin.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembanguan Daerah Kabupaten Waykanan Indra Zakarya Rayusman mengatakan, musrenbang tersebut merupakan tindak lanjut hasil musrenbang di 15 kecamatan di kabupaten setempat.

"Jadi musrengbang ini membahas berbagai usulan pembangunan tingkat kecamatan untuk ditetapkan menjadi program pembangunan Kabupaten Waykanan di tahun 2023," kata Indra Zakarya.

Selain, unsur forkopimda, jajaran pemkab, perwakilan ormas, tokoh agama dan tokoh adat, musrenbang tersebut juga diikuti secara daring/online oleh seluruh kepala kampung se-kabupaten setempat. (**)