Dinkes Lampura Peduli Penderita Thalassemia

Tanggal 28 Mar 2022 - Laporan Hamsah - 684 Views
Jelang Ramadan 1443 H, Dinkes Lampura Gelar Bakti Sosial bertajuk Merangkai Bahagia Bersama Anak Thalassemia.

MOMENTUM, Kotabumi -- "Tuhan...Kau bagian dari hidupku...Karena-Mu...Jarum demi jarum ditusukkan di badanku...Obat demi obat ku minum untuk kesembuhanku...Dan setetes darah aku butuhkan untuk kelangsungan hidupku..."

Demikianlah, kutipan puisi berjudul "Harapanku" karya Tina Delia Fauziah yang dibacakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lampung Utara, Ardiansyah, dalam kegiatan bakti sosial peduli penderita thalassemia.

Kegiatan ini diinisiasi Dinas Kesehatan Lampung Utara, bersama Rumah Sakit (RS) Handayani, PMI Kotabumi, Poltekkes, Popti Lampura, Yayasan Peduli Kasih KNDJH, Asosiasi UMKM Lampura, Komunitas Peduli Thalassemia, serta didukung oleh SMSI Lampura.

Bakti sosial peduli penderita thalassemia tersebut dipusatkan di aula RS Handayani Kotabumi pada Senin, 28 Maret 2022, dengan tajuk Merangkai Bahagia Bersama Anak Thalassemia.

Sekretaris Persatuan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Lampura, Erna, mengatakan saat ini terdapat 44 penderita thalasemia yang ada di Lampura dan Waykanan.

Para penderita thalassemia tersebut, terangnya, bukan hanya membutuhkan transfusi darah rutin saja, namun juga membutuhkan obat.

"Para penderita thalassemia membutuhkan obat seumur hidupnya dengan harga yang mencapai Rp5 jutaan perbulan," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, POPTI Lampura saat ini juga telah memiliki rumah singgah yang mendapatkan bantuan dari Yayasan Peduli Thalassemia Indonesia.

"Pada kesempatan ini, ada sebelas orang anak penderita thalassemia yang akan langsung mendapatkan transfusi darah," katanya.

Sementara itu, Ketua UTD PMI Kotabumi, dr. Aida, menjelaskan, penyakit thalassemia merupakan gangguan kelainan genetik pada sel darah.

"Penyebab thalassemia pada anak merupakan kelainan genetika berlebihnya komponen sel darah merah. Hal ini menyebabkan terganggunya sel darah merah dan mudah rusak," terang dr. Aida.

Ditambahkannya, penderita thalassemia menjadi rentan terinfeksi berbagai wabah penyakit dan memicu gangguan kesehatan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinkes Lampura, Hendri Yus, menegaskan, agar komunitas sosial kemanusiaan untuk terus menyuarakan berbagai bentuk kepeduliannya secara terus-menerus.

"Dengan adanya komunitas yang lantang menyuarakan kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan akan memberikan edukasi dan menggugah masyarakat secara luas," ucap Hendri Yus.

Selain itu, dengan adanya gerakan kemanusiaan yang disuarakan komunitas sosial ini secara berkelanjutan tentunya akan mendorong perhatian dan reaksi pemerintah. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Kodim Waykanan Kembali Laksanakan Program Dap ...

MOMENTUM, Buaybahuga--Kodim 0427/Wayakanan kembali melaksanakan p ...


Balita di Tubaba Ini Butuh Bantuan Biaya Peng ...

MOMENTUM, Tumijajar - Warga Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten ...


Tim Relawan EL-GI Bantu Perawatan Seftiyana ...

MOMENTUM, Mesuji -- Seftiyana (22) warga Desa Muarajaya, Kecamata ...


IKBI Kebun Beringin Persembahkan Gigimu Mutia ...

MOMENTUM, Muaraenim--Memanfaatkan ekspertasi yang dimiliki pengur ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com