Harianmomentum.com-- Dianggap
telah menghina dan merendahkan profesi rekanan, status di media sosial (medsos)
yang diposting oleh diduga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Pemkab
Lampung Utara (Lampura), menuai banyak kecaman.
Adalah akun facebook? atas nama
A.Riskal Fistiawan yang diduga oknum ASN di Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Lampura yang telah memposting status bernada cacian,
sekaligus merendahkan profesi rekanan di Lampura.
Berikut postingan status yang ada
di akun facebook A. Riskal Fistiawan pada Sabtu (14/10).
"Malu rasanya liat pemborong (yg katanya pemborong) di Kotabumi
yang sampe nyegel-nyegel kantor, diketawain pemborong-pemborong di kota lain.
Punya kami aja dah setahun lom dibayar, kok ampe segitunya ya, ada apa ya, apa
sudah ada yang menunggangi urusannya, makanya kalo gak punya duit jangan
sok-sokan ngeborong, dagang aja biar pasti, kata mereka.”
Atas postingan yang dianggap
mengandung unsur merendahkan profesi dan cenderung provokatif itu menuai banyak
hujatan dan kecaman dari kalangan pengguna medsos, khususnya kalangan
profesi rekanan yang merasa dihina dan dilecehkan.
Postingan oknum ASN tersebut amat
disayangkan dan dianggap tidak pantas diposting oleh seorang yang notabenenya
seorang birokrat.
Mengingat sebelumnya pada, Jum'at
(13/10) para rekanan melampiaskan kekecewaannya kepada pemerintah daerah
khususnya bupati yang hingga saat ini belum melaksanakan kewajiban mereka untuk
mencairkan dana proyek baik itu uang muka maupun PHO.
Pelampiasan kekecewaan para
rekanan itu berakhir dalam bentuk penyegelan kantor BPKAD pemkab setempat.
Postingan sarat provokatif itu
tak pelak menuai geram para rekanan bahkan para rekanan meminta A.Riskal
Fistiawan segera mengklarifikasi dan meminta maaf langsung kepada rekanan.
Apabila tidak dilakukan maka para
rekanan tidak menjamin akan adanya tindakan anarkis dan langkah lainnya
terhadap A.Riskal Fistiawan.
“Kalau saya menyarankan si Riskal ini untuk meminta maaf. Kalau dia (Riskal)
khilaf atau tidak sengaja, tapi jika tidak mau meminta maaf, kami
selaku rekanan tidak bertanggungjawab apabila terjadi sesuatu dengan dia.
Dan kami sampai saat ini masih mengingatkan kawan-kawan rekanan untuk menahan
diri dan tidak berbuat anarkis. Demikian saran saya selaku pribadi terima
kasih,” tulis satu rekanan senior Lampura di akun
facebooknya. (ysn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com