MOMENTUM, Pringewu -- Mengantisipasi beredarnya minyak goreng oplosan, aparat kepolisian meninjau pasar tradisional dan retail modern di Kabupaten Pringsewu.
Kasat Binmas Iptu Mardiyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menjelaskan, pada saat harga minyak goreng mahal, beredar isu soal dugaan minyak goreng curah dikemas menyerupai minyak goreng kemasan premium.
Untuk menghindari hal tersebut, aparat kepolisian Pringsewu melakukan antisipasi dengan mengecek peredaran minyak goreng di sejumlah toko, pasar tradisional maupun retail modern.
“Saat harga kebutuhan pokok melambung, ada orang yang tidak bertanggung jawab mencoba memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi, seperti mengoplos atau merubah suatu kemasan produk,” kata Mardiyono.
Kasat Binmas Polres Pringsewu menambahkan, dari hasil pengecekan personelnya di lapangan pihaknya belum menemukan adanya pedagang nakal yang melakukan praktik tersebut. namun demikian pihaknya berjanji akan terus malakukan pengecekan.
"Berdasarkan pengecekan di lapangan, isu adanya goreng curah yang dikemas kembali sedemikian rupa sehingga menyerupai minyak goreng kemasan premium belum ditemukan,” ungkapnya
Menurutnya, stok kebutuhan pokok masyarakat khususnya minyak goreng kemasan masih melimpah dengan harga kisaran 21-25 ribu tergantung merk, sedangkan stok minyak jenis curah terbatas karena kurangnya pasokan dari distributor.
“Stok bahan pokok masyarakat masih tersedia di pasaran meskipun sebagain komoditi memang mengalami kenaikan harga disaat bulan ramadhan,"imbuhnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com