MOMENTUM, Gedongtataan--Sukamilang adalah nama gunung legendaris di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Nama yang terkesan angker melahirkan banyak cerita horor yang berkembang di tengah masyarakat.
Cerita yang berkembang tentang Sukmailang itu pun menarik perhatian sineas muda asal Kecamatan Waylima Rizqon Agustia Fahsa untuk menggarapnya menjadi sebuah karya film .
Melalui rumah produksi startup (rintisan) Genia Visinema dan melibatkan komunitas film indie setempat, Rizqon berhasil memproduksi film
begenre horor.
Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Aris Apriyadi menyebut film Sukmailang yang diproduksi komunitas indie cineas asal bumi andan jejama itu dapat menjadi ajang pengenalan alam dan budaya kabupaten setempat.
"Pemerintah Kabupaten Pesawaran tentu memberikan apresiasi yang besar atas kreatifitas warga bumi andan jejama, karenanya sejak pembuatan film pertama Ayudia dan Jalan Pulangnya kami membantu dengan mengajukan pengadaan alat produksi film dari Kemenparekraf," katanya.
Terpisah, Rizqon Agustia Fahsa mengatakan film Sukmailang menceritakan seorang pendaki tersesat di puncak gunung tersebut
"Film ini kita garap sejak akhir tahun lalu. Ceritanya menyuguhkan adegan mendebarkan. Mengisahkan seorang pendaki gunung yang tersesat disebabkan mahluk halus yang mendiami gunung sejak masa silam.
"Sukma yang berarti jiwa serta Ilang yang berarti hilang, jadi film tersebut mengangkat tema tentang hilangnya jiwa manusia di puncak gunung tersebut," terangnya.
Film Sukmailang diperankan sejumlah aktor lokal antara lain: Muktar Kelana, Deddy Sulaimawan, Humaidi Abas serta Doel Muti.
Karya apik bergenre horor itu diyakini mampu menyuguhkan pengalaman berbeda dari film-film pada umumnya. Terlebih, bagi warga Pesawaran dan umumnya masyarakat Lampung. Karya fiksi yang dibuat pada masa pandemi itu mengambil lokasi syuting di Kabupaten, Pesawaran, Kota Bandarlampung serta Kabupaten Tanggamus.
"Film Sukmailang tayang perdana di Bioskop CGV Transmart Lampung pada tanggal 14 April 2022. Semoga karya ini dapat menjadi inspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan mendukung kemajuan bumi andan jejama," harapnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com