MOMENTUM, Metro--Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia melakukan audiensi dengan Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin di rumah dinas setempat, Kamis (7-4-2022).
Hal itu dilaksanakan dalam rangka persiapan Pilot Project Bank Sampah di kawasan Kota Metro.
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro ingin meningkatkan budaya memilah sampah di masyarakat dengan memperkuatkomitmen dan peran aktifnya dalam melaksanakan pengelolaan sampah, termasuk menjadikan sampahsebagai bahan baku ekonomi.
Head of Corporate Affairs CCEP Indonesia, Dhedy Adi Nugroho menyampaikan, rencana program CCEP Indonesia bersama Bank BNI 46, AmandinaBumi Nusantara, Mahija Parahita Nusantara, ITERA dan Bank Sampah Sahabat Gajah untuk berkolaborasi dengan Kota Metro terkait pemberdayaan masyarakat untuk pengolahan sampah.
Dhedy menjelaskan, inisiatif CCEP Indonesia sejalan dengan dengan salah satu pilar dalam ‘This is Forward’’, rencana aksi keberlanjutan dari grup perusahaan Coca-Cola Europacific Partners dan visi “World Without Waste” dari The Coca-Cola Company (TCCC) yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi dalam kerangka ekonomi sirkular secara global.
CCEP Indonesia dan Dynapack Asia telah memperkenalkan PT Amandina Bumi Nusantara dan MahijaParahita Nusantara yang memiliki peran sebagai PT Amandina Bumi Nusantara–entitas yang akan mengoperasikan fasilitas PET dan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi menggunakan teknologi terbaru yang terdepan.
“Mahija Paramita Nusantara–Yayasan yang akan mendukung pengelolaan collection center, memastikan pemenuhan hak asasi manusia dan regulasi dalam setiap kegiatan, pelaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung dan masyarakat, serta menjalankan penelitian dan pengembangan tentang peluang peningkatan daur ulang dan program lain terkait pemanfaatan PET dan pengumpulan plastik,” paparnya.
Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin menyambut baik upaya CCEP Indonesia dalam mendukung upaya Pemkot Metro untuk menciptakan kota bersih tanpa sampah.
“Saat ini, Metro telah mengembangkan pusat daur ulang (PDU) sampah serta sedang menyusun rencana untuk pembangunan kolaborasi pentahelix untuk mengurus lingkungan yang berdampak pada kesadaran dan ekonomi sirkular bagi masyarakat,” katanya.
Wahdi menambahkan, dalam keterangan persnya bahwa saat ini Metro dapat menjadi contoh kabupaten/kota yang merealisasikan kota bersih tanpa sampah. “Kalak, Kota Metro diproyeksikan dapat menjadi pusat edukasi pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan bank sampah,” pungkasnya. (**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com