MOMENTUM, Pringsewu -- Sepeda motor Suzuki Thunder terbakar tidak jauh dari SPBU Pekon Fajaresuk, Kabupaten Pringsewu.
Warung tenda yang berada di tepi ruas jalan lintas barat (Jalinbar) Pringsewu yang menjadi tempat parkir sepeda motor tersebut, ikut terbakar.
Kebakaran terjadi pada Jumat (15-4-2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Di tengah rintik hujan, peristiwa itu menarik perhatian warga sekitar maupun yang melintas.
Luki (20), Salah satu saksi di TKP menjelaskan, sebelum terbakar sepeda motor diparkirkan oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya tepat didepan warung tenda dipinggir jalan dan tercium bau BBM sejenis pertalite
"Tidak berselang lama, tiba tiba muncul api kemudian membesar dan membakar sepeda motor tersebut," tuturnya
Luki mengaku, tidak mengetahui pemilik dan sebab sepeda motor tersebut sampai terbakar.
Lantaran besarnya api, maka langsung merembet dan membakar warung tenda yang ada di dekatnya.
"Kejadian tersebut sangat cepat, dan api baru bisa dipadamkan setelah datang dua unit kendaraan pemadam kebakaran," imbuh Luki.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri menjelaskan, pasca menerima informasi peristiwa kebakaran tersebut, dia menerjunkan personil dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
Disebutkan, sepeda motor yang terbakar jenis Suzuki Thunder, tanpa nomor polisi, dengan nomor rangka MH8EN125A7J419888, nomor mesin F405-1D419953.
"Sepeda motor yang terbakar, sudah dimodifikasi bagian tanki BBM nya," ungkap kapolsek Pringsewu Kota mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.
Menurut Ansori, polisi sedang melakukan penyelidikan pemilik kendaraan serta motif melakukan modifikasi pada bagian tanki BBM.
"Tanki sepeda motor normalnya hanya menampung sekitar 12 liter. Sepeda motor yang terbakar itu, tangkinya bisa menampung sampai 20 liter BBM. Ada dugaan motif pemilik melakukan modifikasi tersebut untuk keperluan cor BBM,"terang Ansori
Kapolsek menambahkan, kendaraan yang terbakar sudah diamankan di mapolsek Pringsewu Kota. "Saat ini Polisi sedang fokus melakukan penyelidikan pemilik dan sebab kebakaran tersebut," jelasnya
Agar hal serupa tidak kembali terjadi, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan modifikasi tangki kendaraan bermotor karena berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya kebocoran hingga kebakaran.
"Kami harap masyarakat tidak lagi melakukan modifikasi tanki BBM karena berbahaya, jika dalam patroli kami masih menemukannya maka akan kami proses," tegasnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com