MOMENTUM, Pringsewu--Sejumlah grup musik yang tergabung dalam Komunitas Anak Band Pringsewu (KABP) menggelar ngabuburit live musik di markas Band Spandex Pringsewu Barat.
Acara yang digelar Minggu (17-4-2022) petang, dimulai pukul 16.00 Wib. Para pemain (grup band) dan pelantun lagu secara bergantian unjuk kebolehannya.
Aksi itu juga diselingi pembagian takjil bagi pengguna jalan dan pembagian santunan kepada sejumlah anak tidak mampu dari donatur Maulana M.Lahudin yang juga anggota DPRD Pringsewu. Agenda ditutup siraman rohani oleh Ustadz Saefudin, berlanjut pada buka puas bersama (bukber).
Koordinator KABP Pringsewu Wahyu mengatakan, agenda tersebut dilakukan secara spontan, hasil obrolan para senior dari sejumlah musisi yang ada di Pringsewu, mengulas selama ini semua grup band vakum karena pandemi Covid-19.
"Saat ini karena Covid-19 melandai, akhirnya kami menyepakati menggelar live musik dikemas 'Ngabuburit' sambil menunggu buka puasa bersama. Namun kami tetap menerapkan prokes,"ucap Wahyu.
Pentolan Grup Band Spandex itu menambahkan, agenda itu juga sebagai sarana silaturahmi dan temu kangen sesama musisi grup band yang ada di Pringsewu yang lama tak jumpa.
"Alhamdulillah gelaran live musik 'Ngabuburit' ini sukses. Insya Allah, KABP akan menggelar kembali pentas di Hari Raya Idul Fitri dikemas acara halal-bihalal,"imbuh Wahyu.
Sementara tokoh masyarakat Pringsewu Maulana M. Lahudin yang menyempatkan melantunkan milik Pasha Unggu 'Andai Ku Tau' mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, para musisi Pringsewu baik yunior dan senior harus bangkit lagi untuk berkreasi dan bersuara. "Dengan aktif lagi bersuara, maka Pringsewu yang terkenal dengan kota Jasa dan UMKM itu akan kembali muncul dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya tahu Pringsewu dari dulu memang sudah terkenal para grup band musiknya,"ujarnya.
Maulana yang juga Ketua Komisi IV DPRD Pringsewu siap mendukung dan memperjuangkan dunia permusikan di Pringsewu, karena salah satunya sesuai dengan bidang komisinya. "Saya juga akan mendukung semua jenis kesenian dan budaya modern maupun tradisional yang ada, mulai dari band, kuda kepang, janeng, wayang serta lainnya," janjinya.
Sedang Saefudin pada kultumnya mengingatkan kepada para musisi di Pringsewu agar tetap berpegang teguh pada kebaikan dan lebih meningkatkan keimanan dan taqwa kepada Allah SWT.
"Sebab hal itu sebagai modal utama agar para musisi akan terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras serta barang terlarang lainnya yang membahayakan juga dapat merusak mental generasi bangsa," ucap Saefudin. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com