Harianmomentum.com--Obat-obatan dan peralatan medis kadaluarsa masih banyak ditemukan pada sejumlah puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Kondisi tersebut diketahui dari hasil kunjungan kerja (kunker) Komisi D DPRD Lamsel ke sejumlah puskesmas di kabupaten setempat.Puskesmas yang menjadi lokasi kunker itu: Puskesmas Kecamatan Palas, Sragi, Waypanji, Tanjungsari, Katibung dan Puskesmas Jatiagung.
"Kita temukan banyak obat kadaluarsa masih disimpen di gudang obat sejumlah puskesmas. Sebagian besar masa expayer obat-obatan itu tahun 2016. Padahal sekarang sudah tahun 2017," kata M Akyas anggota Komisi D DPRD Lamsel, Senin (25/9).
Komisi D juga menduga terjadi miskomunikasi antara dinas kesehatan (dinkes) dan pihak puskesmas, terkait distribusi obat-obatan.
"Berdasarkan penjelasan pihak puskesmas, banyak obat yang distribusikan dinkes tidak sesuai permintaan puskesmas. Tidak terlalu dibutuhkan pasien," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi D Waris Basuki. Menurut dia, puskesmas juga memgalami kekurangan stok obat.
“Dari beberapa puskesmas yang kami kunjungi, kendala yang paling mencolok adalah kurangnya persediaan obat-obatan, terutama obat yang paling dibutuhkan masyarakat. Persoalan ini akan menjadi catatan kami yang selanjutnya akan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Lamsel,” tegasnya. (bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com